Ikuti Kami

Kepeloporan Megawati Tuntaskan Krisis Multidimensional

Kepemimpinan rekonsiliatif Megawati Soekarnoputri selesaikan krisis multidimensional, dan hadirkan sejarah demokrasi.

Kepeloporan Megawati Tuntaskan Krisis Multidimensional
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. (Foto: Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan seluruh keluarga besar PDI Perjuangan mengucapkan selamat atas penghargaan yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Megawati Soekarnoputri berupa tanda jasa “Medali Kepeloporan” atas jasa-jasa dan prestasi luar biasa dalam merintis, mengembangkan, dan memajukan pendidikan, perekonomian, sosial, seni, budaya, agama, hukum, kesehatan, pertanian, kelautan, lingkungan. 

Baca: Gelar untuk Megawati Perkuat Misi Kemanusiaan PDI Perjuangan

“Penghargaan tersebut sangat membanggakan. Ibu Megawati Soekarnoputri dalam kapasitas Beliau sebagai Presiden Ke lima RI terbukti mampu menyelesaikan krisis multidimensional; menghadirkan kepemimpinan rekonsiliatif-gotong royong dengan susunan kabinet paling kompak dan terbaik pasca reformasi 1999," ujarnya dalam keterangan resmi diterima Gesuri, Kamis (13/8). 

Bahkan, lanjut Hasto, kabinet Gotong Royong tersebut hingga saat ini dikenang sebagai the dream team karena leadership, profesionalitas, dan kemampuannya di dalam menyelesaikan masalah bangsa dan negara, serta meletakan masa depan yang lebih baik. 

Bukan hanya itu saja, ujar Hasto, kepemimpinan Megawati menghadirkan pemilu yang paling demokratis pasca 1955.

Hasto mencontohkan dalam buku ‘The Brave Lady’ terungkap prestasi Megawati Soekarnoputri, sosok pemimpin yang begitu kokoh dalam keyakinan dan prinsip tersebut. 

“Begitu banyak lembaga negara yang secara efektif hadir dan terbukti pembentukan lembaga negara tsb mengambarkan kepemimpinan Ibu Megawati yang visioner. Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, Badan Narkotika Nasional, Lembaga Penjamin Simpanan, Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Densus-88, Komnas HAM, Komnas Perempuan, Komnas Anak, Komnas Lansia, Sekolah Polwan, Polisi Pariwisata, dan Sekolah BIN dll adalah contoh bagaimana negara semakin hadir bagi setiap warga bangsa,” bebernya.

Selain itu, kata Hasto, di luar hal tersebut Megawati juga tercatat sebagai Presiden yang paling peduli terhadap lingkungan. 

Baca: Megawati Raih Gelar Doktor Kehormatan ke-9

“Perhatian Beliau terhadap kelestarian flora, fauna dan lingkungan hidup sangat luar biasa. Selain secara periodik bertemu dengan perwakilan penerima kalpataru, Ibu Megawati juga menjadi Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia. Seluruh anggota dan kader Partai diajarkan bagaimana mencintai bumi melalui gerakan menanam, membersihkan sungai dan lingkungan, serta menyelamatkan mata air sungai sebagai mata air kehidupan,” ungkapnya.

Hasto menambahkan dalam perspektif kepemimpinan manajemen modern apa yang dilakukan Megawati Soekarnoputri dikategorikan sebagai kepemimpinan yang membangun organisasi; suatu kepemimpinan yang mengedepankan daya hidup negara dengan meletakkan tata pemerintahan yang kuat, profesional dan sistemik serta visioner. 

“Selamat untuk Ibu Megawati Soekarnoputri. Keyakinan politik menghadapi berbagai tekanan kekuasaan selama Orde Baru, terbukti dikalahkan oleh kekuatan moral,” pungkas Politisi Senior PDI Perjuangan itu.

Quote