Ikuti Kami

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri Isi Materi di Sekolah Hukum

Terima kasih atas paparan Pak Todung. Saya tadi menilai sejauh mana keseriusan para peserta terkait bidang hukum ini

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri Isi Materi di Sekolah Hukum
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri mengapresiasi paparan Pakar Hukum Todung Mulya Lubis di Sekolah Hukum yang digelar PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jumat (5/7).

"Terima kasih atas paparan Pak Todung. Saya tadi menilai sejauh mana keseriusan para peserta terkait bidang hukum ini," kata Megawati. Megawati pun mengatakan dirinya akan mengetes pemahaman para peserta terhadap materi yang disampaikan Todung.

Megawati dalam arahannya dengan suara lantang mengingatkan pentingnya semangat juang, fighting spirit di tubuh PDI Perjuangan dan tidak berada di zona nyaman. Dia juga mengajukan pertanyaan besar apakah kondisi saat ini yang terjadi di Indonesia karena faktor manusia, penyelenggara negara atau hukumnya.

Awalnya Megawati hanya ingin mendengar materi Todung namun Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah yang menjadi moderator Sekolah Hukum batch 2 dengan peserta perwakilan badan/sayap partai, meminta Megawati untuk bicara. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama para Ketua DPP PDI Perjuangan yang baru dilantik hari ini juga mengikuti Sekolah Hukum tersebut.

Todung dalam paparannya menyinggung soal amanat konstitusi. Dia mengatakan tidak perlu orang cerdas untuk memahami bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum dan pemerintahan berdasar atas sistem konstitusi, tidak bersifat absolutism (kekuasaan yang absolut). Todung mengingatkan bahwa semestinya hukum menjadi panglima dan hal tsb non negotiable.

Berdasarkan interaksi selama ikut di tim pemenangan Ganjar-Mahfud beberapa waktu lalu, Todung menilai Megawati taat hukum termasuk soal perpanjangan masa jabatan presiden yang pernah diwacanakan.

"Ibu Mega memiliki DNA, presiden yang sangat konsisten dan outspoken, vokal," kata Todung.

Menjawab pertanyaan Megawati, Todung mengatakan faktornya pada manusia termasuk pudarnya pelajaran budi pekerti. Dia juga mengingatkan ketaatan penguasa/penyelenggara terhadap hukum sangat penting.

Sementara itu, Ahmad Basarah mengatakan ke Todung bahwa suara lantang Megawati saat berpidato atau paparan disebutnya cara Megawati dalam menggembleng dan mendidik kader PDI Perjuangan agar selalu memiliki semangat juang yang tinggi.

Quote