Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun mengaku sangat sedih harus memberikan sanksi untuk koleganya itu. Bahkan dia sempat hampir menangis.
Tangan Komarudin juga bergetar saat menyerahkan map berisi surat teguran itu.
Baca Niken: Penjelasan Gubernur Kalbar Melenceng dari Substansi
"Pak Rudy ini teman seperjuangan saya dari nol. Dulu bareng-bareng demo saat melengserkan Soeharto. Tapi semuanya karena demi keadilan di partai ini untuk ditegakkan," kata Komarudin, pada Selasa (1/11).
"Makanya saya sedih sekali harus menjatuhkan sanksi kepada sahabat saya. Berat dan sangat sedih. Ketika saya baca sanksi itu, dada saya sesak sekali. Emosi, rasa mau menangis," sambungnya.
Diketahui, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dipanggil ke DPP PDI Perjuangan di Jakarta pada pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut dia menerima sanksi keras dan terakhir dari partainya.
Gara-garanya, FX Rudy, demikian dia biasa disapa, sempat menyatakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo untuk maju di Pilpres 2024.
Pernyataan itu dianggap tidak patut lantaran hingga kini Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum memberikan arahan mengenai calon yang akan diusung.
Sanksi tersebut diserahkan oleh Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun.
Baca: Pulau Pasir, Hasanuddin: Pegang Teguh Hukum Internasional
Sebaliknya, Rudy, yang mengenakan seragam PDI Perjuangan, terlihat tegar setelah diperiksa selama satu setengah jam oleh Komarudin dan Hasto. Ia menyatakan siap menerima sanksi tersebut.
"Pada prinsipnya, saya sebagai kader senior partai mempunyai prinsip sikap dan komitmen terhadap Ketum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri sehingga, dengan sanksi yang diberikan kepada saya, sanksi keras dan terakhir, itu pun saya terima dengan penuh tanggung jawab," kata FX Rudy.
