Ikuti Kami

Kongres V Angkat Kesejatian Politik Pada Wajah Kebudayaan

Esensi pokok Kongres V PDI Perjuangan adalah Pancasila dalam seluruh ruang ekspresi kebudayaan Indonesia.

Kongres V Angkat Kesejatian Politik Pada Wajah Kebudayaan
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan berpolitik itu soal kehidupan bersama dalam satu kekuatan kolektif, satu bangsa yang bertanah air satu, Indonesia.

“Kongres V PDI Perjuangan menekankan pentingnya Pancasila sebagai kekuatan jiwa bangsa yang dijabarkan dalam Tri Karsa," ujar Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (12/8).

Baca: Kongres V, Berikut 23 Tekad Politik PDI Perjuangan

Tri Karsa, lanjut Hasto, Pancasila sebagai pedoman kehidupan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kedua, Pancasila sebagai pedoman perencanaan pembangunan di segala bidang kehidupan, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, maupun bidang lingkungan hidup dalam politik legislasi, politik anggaran, dan politik pengawasan.

"Ketiga, Pancasila yang hidup dan menghidupi rakyat dalam 5 bidang prioritas yakni bidang sandang pangan papan, pendidikan, tenaga kerja dan jaminan sosial, infrastuktur dan lingkungan hidup, agama, kepercayaan, mental spiritual dan kebudayaan,” tambahya.

Hasto menyatakan, semangat berkebudayaan Indonesia diangkat secara khusus dalam Kongres.

“Sebab kesejatian politik terletak pada wajah kebudayaan," tegasnya.

Dalam wajah kebudayaan ini, Hasto menambahkan, politik menempatkan perjuangan kemanusiaan sebagai hal yang hakiki. Di mana masyarakat adil dan makmur, bebas dari penjajahan, termasuk di ranah ekonomi, merupakan wujud dari nilai kemanusiaan.

"Demikian halnya hidup rukun, toleran, kedisiplinan, kesetaraan warga negara, merupakan cermin dari penghormatan nilai kemanusiaan," ujar Hasto.

Menurutnya, PDI Perjuangan menempatkan kebudayaan sebagai esensi pokok nasionalisme yang berkepribadian Indonesia.

Baca: Megawati Ungkap Alasan Percepat Kongres V

Hasto mengatakan, Indonesia harus berbangga dengan warisan kebudayaan nusantara yang begitu berwarna, indah, penuh daya cipta, rasa, dan karsa.

"Lihatlah dari aspek yang sederhana, keaneka ragaman makanan nusantara dengan bumbu-bumbuan yang beraneka cita rasa, terlengkap di dunia. Ini adalah capaian kebudayaan yang seharusnya diangkat dan menjadi wajah politik Indonesia. Maka esensi pokok Kongres V PDI Perjuangan adalah Pancasila dalam seluruh ruang ekspresi kebudayaan Indonesia," pungkasnya.

Quote