Kota Bima, Gesuri.id - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima Ir. H. Muhammad Rum menyatakan sikap resmi bergabung dengan PDI Perjuangan dimana ia mengaku menyukai PDI Perjuangan sejak lama. Namun karena status sebelumnya sebagai PNS sehingga dukungan tidak bisa ditunjukkan, meski dalam hati begitu cocok dengan PDI Perjuangan.
Baca: Djarot: Banteng Sulsel Tak Perlu Ikut Bahas Capres 2024
"Di masa pensiun ini. Waktu yang tepat mengabdi dan bekerja di PDI Perjuangan. Banyak teman sejak lama di PDI Perjuangan yang kami pun masih saling berkomunikasi sampai saat ini. Dan sekarang momen yang baik untuk keseriusan berpolitik sebagai jalan pengabdian kepada masyarakat," ujar Sekda Kota Bima itu, dalam keterangan tertulisnya kepada Gesuri.id, Rabu (12/10).
Rum mengatakan saat ini dirinya sudah ikut mencalonkan diri sebagai bakal calon legislatif untuk pemilihan anggota DPRD Provinsi NTB lewat DPC PDI Perjuangan Kota Bima.
"Memang banyak kemajuan dalam kaderisasi untuk mengembangkan kualitas Caleg di PDI Perjuangan. Hari ini, saya baru selesai untuk mengurus administrasi untuk Tes Psikologi secara online yang waktu tesnya pekan depan ini," ujarnya.
Kata Rum, sebenarnya PDI Perjuangan yang mengklaim diri sebagai Partai Wong Cilik itu memang benar adanya. Sejak lama para Kader Banteng tak pernah jauh dengan masyarakat di bawah. Dalam pandangan kebijakan perjuangannya. Tetap memprioritaskan kepentingan masyarakat.
"Saat ini PDI Perjuangan ditempa tekanan publik atas naiknya BBM. Tentu, kondisi ini disetujui PDI Perjuangan sebagai opsi yang terakhir. Dan kondisi dunia baik dalam dan luar negeri soal kenaikan BBM berbeda 10 tahun lalu dan saat ini," ungkap dia.
"10 tahun lalu belum ada Covid-19, perang anatar negara seperti Rusia-Ukraina saat ini. Kondisi ketidakpastian global membuat pemerintah dengan berat hati memilih opsi kenaikan BBM dengan memberikan program bantalan sosial kepada warga yang berhak menerimanya. Demikian pula kepada Pemda-Pemda untuk menyisihkan Anggaran untuk program bantuan sosial. Dalam mengahadapi dampak kenaikan BBM ini," jelas mantan pejabat yang dikenal cerdas di zamannya ini.
Baca: Nasdem Sebut Anies Antitesis Jokowi? Hasto: Jujur Saya Kaget
Kembali soal bersama PDI Perjuangan. Rum merasa nyaman dengan organisasi politik ini. Karena kedewasaan maupun kehidupan demokrasi yang tetap terjaga dalam bingkisan ajaran Marhaen sebagai dasar gerak para kadernya.
"Dan bersama PDI Perjuangan kita akan bekerja keras. Tetap turun ke masyarakat agar di Tahun 2024. Bisa menjadi pemenang Pemilu untuk yang ketiga kalinya," tandasnya.