Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Maria Lestari turut serta gerakan menanam pohon dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 PDI Perjuangan, di Kelurahan Senen, Jakarta, Minggu (9/1)
Sesuai arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk merawat lingkungan, para kader partai banteng itu menyebar di 15 titik Daerah Aliran Sungai (DAS).
Maria mengaku bangga akan aksi mencintai bumi, dengan merawat pepohonan disekitar DAS.
Baca: Hasto Bersama Kader PDI Perjuangan Menyapu di Jaktim
Maria menilai menjaga keberlangsungan lingkungan yang sehat adalah bagian dari nafas gerak kepartaian dari PDI Perjuangan.
"Sesuai arahan ibu Ketua Umum, bagi kami berpolitik itu adalah membangun peradaban. Dan upaya memajukan umat manusia ini akan terwujud jika alam dan lingkungan sebagai daya dukungnya berada dalam kondisi yang sehat dan lestari," ungkap Maria.
Ia menyebut kadang kala masyarakat kurang menyadari bahwa satu pohon saja sesungguhnya punya makna yang luar biasa.
Padahal satu pohon yang kita tanam sejatinya akan menjadi paru-paru dunia dan menjadi warisan penting bagi anak cucu kita.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memimpin kegiatan pembersihan DAS dan penanaman pohon di Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur. Sebanyak 227 kader partai yang juga anggota DPRD dan Satgas DPD DKI Jakarta, DPD Jawa Barat, dan DPD Jawa Tengah dikerahkan.
Di BKT hadir juga mendampingi Hasto, Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah, serta sejumlah anggota DPR RI, antara lain Agustina Wilujeng Pramestuti, Dolfie OFP, Paryono, dan Aria Bima. Komandan Satgas DKI sekaligus Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi dan anggota DPRD DKI Gembong Warsono juga mengikuti kegiatan tersebut.
Baca: HUT PDI Perjuangan ke-49, Banteng Cilacap Tanam 1.000 Pohon
Berdasarkan data dari panitia, pembagian unsur DPP dalam kegiatan bersih-bersih dan tanam pohon serentak itu, untuk wilayah Jakarta Selatan: Eriko Sotarduga, Bambang Wuryanto, Komarudin Watubun, Yasonna Laoly, Sri Rahayu, Djarot Saiful Hidayat, Ribka Tjiptaning, dan Olly Dondokambey.
Untuk Jakarta Timur diikuti Ahmad Basarah, Wiryanti Sukamdani, Nusyirwan Soejono, Arif Wibowo dan Sukur Nababan. Tri Rismaharini awalnya direncanakan ikut tapi batal karena ada kegiatan kementerian.
Untuk Jakarta Utara: Mindo Sianipar, Said Abdullah, Rudianto Tjen, dan Utut Adianto
Sementara Jakarta Pusat:Hamka Haq, I Made Urip, Rokhmin Dahuri dan Sadarestuwati.