Ikuti Kami

Megawati di HUT PDI Perjuangan: Anak Indonesia Pintar, Tapi Masih Terbelenggu Keinginan Segelintir Yang Gila Kekuasaan

Megawati juga mengatakan, sampai ini masih menangani Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Megawati di HUT PDI Perjuangan: Anak Indonesia Pintar, Tapi Masih Terbelenggu Keinginan Segelintir Yang Gila Kekuasaan
Ketua Umum PDI Perjuangan Prof.Dr.Megawati Soekarnoputri.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Prof.Dr.Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa sebenarnya banyak anak Indonesia itu pintar. Namun perkembangannya masih terbelengu oleh keinginan sejumlah pihak tertentu yang gila kekuasaan.

“Anak-anak indonesia itu pintar-pintar, cuma tidak diberikan kemerdekaan penuh untuk bisa memikirkan dan melakukan hal-hal yang diinginkan, karena kita masih terbelenggu oleh keinginan berkuasa. Itu pikiran saya,” kata Megawati dalam pidatonya di pidato HUT ke-52 PDI Perjuangan, pada Jumat (10/1/2025).

Baca: Ganjar Tegaskan Seluruh Kader PDI Perjuangan Taat Pada Aturan

Pada kesempatan itu, Megawati juga mengatakan, sampai ini masih menangani Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dia pun menceritakan sempat meminta agar peneliti untuk lebih mendalami plasma nutfah.

Dilansir dari berbagai sumber, plasma nutfah adalah substansi pembawa sifat keturunan yang dapat berupa organ utuh atau bagian dari tumbuhan atau hewan serta jasad renik.

“Saya masih diberi tugas untuk menangani BRIN, ini mau masuk tahun keempat. Waktu masuk tahun ketiga saya minta tim untuk (kumpulkan) orang-orang pintar melihat plasma nutfah,” cerita Megawati.

Setelah tahu, kata dia, jumlah tumbuhan itu hampir mencapai 3 juta jenis. Dimana banyak dariantaranya yang punya kegunaan untuk sebagai makanan dan obat.

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan PDI Perjuangan Tetap Kokoh

Karena itu, lanjut Megawati, dirinya merasa heran pemerintah masih kesulitan mengatasi kelaparan rakyat Indonesia.

“Ternyata satu tahunan sudah bisa melihat kekayaan tanaman menuju 3 juta. Jadi bayangkan, kalau di sini saya bingung orang Indonesia kelaparan. Mana yang bisa jadi makanan, mana yang bisa jadi obat,” ungkap dia.

Quote