Purwakarta, Gesuri.id – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk kader. Bahwa kantor partai harus diperindah dengan taman serta meminimalisasi penggunaan plastik dalam berbagai kegiatannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Hasto saat meresmikan kantor baru partai yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Purwakarta, Sabtu (23/11).
Selain menyampaikan salam dan prasasti yang ditandangani Megawati, Hasto juga menyampaikan pesan dari sang ketua umum.
Baca: Brando Ajak Milenial Berperan AKtif Kurangi Sampah Plastik
"Pesan Ibu Mega, perindahlah kantor partai dengan tanam-tanaman. Misalnya, dinding kantor dibuat vertical garden sehingga menjadi hijau. Harapan Ibu Mega, percantiklah kantor partai. Lalu tampilkan tulisan-tulisan dan kreasi budaya yang membangkitkan semangat perjuangan," kata Hasto.
Pesan Megawati lainnya adalah agar partai meminimalisasi penggunaan plastik. Maka itu, kata Hasto, pengurus partai tak lagi menggunakan botol minuman dari plastik yang dianggap tak ramah lingkungan. Sebaliknya, pengurus partai diminta kembali ke tradisi dapur umum.
"Jangan gunakan botol minuman dari plastik. Karena kita bertanggung jawab terhadap lingkungan. Perkuat cara lama kita yakni dengan dapur umum. Siapa yang datang, disediakan makanan dan minuman yang disiapkan oleh dapur partai," ujarnya.
Di luar itu, Hasto mengapresiasi DPC PDI Perjuangan Purwakarta yang menjadikan kantor baru sebagai pusat kebudayaan dan kegiatan bagi anak-anak muda.
Selain itu, sesuai pesan Megawati, maka kantor baru itu harus menjadi pusat pengorganisasian partai, rekrutmen, perencanaan strategis, serta menyatu dengan napas kehidupan rakyat.
"Perasan Pancasila adalah gotong royong. Maka mari kita kelola kantor ini dengan semangat gotong royong. Jadi kalau yang menanam pisang, bawalah ke kantor DPC PDI Perjuangan. Bawa kopi, bawa gula ketika kumpul bersama. Yang anggota dewan, datanglah dan susunlah strategi di kantor partai. Itulah harapan Ibu Mega sehingga kantor partai ini hidup," urai Hasto.
"Sekiranya ada masyarakat yang ingin menggunakan kantor partai ini untuk kegiatan seperti khitanan, ya diberikan. Semoga kantor partai ini makin menambah semangat kita berkarya bagi Nusa dan Bangsa," sambungnya.
Baca: Koster Luncurkan Program Bali Resik Sampah Plastik
Acara itu dihadiri Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono yang hadir bersama Sekretarisnya Ketut Sustiawan. Hadir juga para ketua DPC PDI Perjuangan dari kabupaten serta kotamdya di sekitar Purwakarta.
Termasuk Sekda Kabupaten Purwakarta Iyus Permana dan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi. Dari rekan koalisi, mantan Bupati Purwakarta sekaligus Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi turut hadir di acara itu. Hadir juga perwakilan dari pengurus setempat dari PPP dan PAN.
Ono Surono menyatakan DPP PDI Perjuangan selalu memberikan perhatian besar terhadap wilayah Jawa Barat. Selain demi memenangkan kembali wilayah itu di pemilu 2014, tujuan utamanya adalah bagaimana memastikan Pancasila sebagai ideologi yang hidup sehari-hari di Jawa Barat.
"Maka sesuai amanat kongres dimana kita harus menjadi partai pelopor, maka kita harus disiplin. Dan sehat. Sehat organisasinya dibuktikan setidaknya dengan kehadiran kantor partai sebagai wahana untuk rakyat bisa menyampaikan berbagai macam permasalahan maupun kreativitasnya," ucap Ono.
"Ketika kita mampu menghadirkan kantor partai sebagai rumah rakyat, kami yakin kemenangan di pemilu mendatang akan terwujud," tambah Ono.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purwakarta Sutisna menceritakan proses penyelesaian pembangunan gedung kantor itu. Pengerjaan gedung bertingkat dua itu sendiri dilaksanakan kurang lebih selama 3,5 bulan saja. Aset ini sudah diatasnamakan partai sesuai dengan aturan internal.
"Semuanya dibangun murni dari gotong royong kader partai. Sama sekali tak ada sumbangan dari pihak luar," kata Sutisna.
Baca: Hendi Keluarkan Perwali Larangan Penggunaan Plastik
Kantor itu sendiri tak memiliki ruang parkiran mobil yang luas. Namun itu disengaja karena yang dikedepankan adalah ruangan bagi anak-anak muda untuk berkreasi.
Caranya, disediakan sambungan internet tanpa kabel yang bisa dimanfaatkan umum, serta ruang-ruang kreasi budaya.
"Saya yakin dengan kantor ini, sumber daya manusia yang kita miliki tinggal mengaplikasikan rasa dan pikiran untuk lebih membangun PDI Perjuangan di Purwakarta," tandas Sutisna.