Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri 'menyentil' rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ingin menggelar ajang perlombaan Formula E di Monumen Nasional (Monas).
Megawati menegaskan, berdasarkan peraturan, Monas sudah ditetapkan sebagai cagar budaya.
Baca: Ajang Formula E, Anies Dinilai Banyak Lakukan Kebohongan
Sehingga adalah kesalahan bila kawasan itu diusik untuk menggelar suatu acara, apalagi sampai mengorbankan lingkungan hidup.
Hal itu dikatakan Megawati di sela pengumuman pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah Gelombang I oleh DPP PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro No. 58, Menteng, Jakarta, Rabu (19/2).
"Monas itu adalah sudah pasti peraturannya merupakan cagar budaya. Itu, artinya Monas tidak boleh dipergunakan untuk apapun juga," kata Megawati.
Megawati mengaku heran dengan sikap Pemprov DKI Jakarta yang bersikeras untuk tetap menggelar Formula E di Monas. Dia mempertanyakan, apakah Gubernur DKI Jakarta mengetahui perihal kawasan Monas yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya.
"Nah, Gubernur DKI ini tahu apa tidak. Kenapa sih enggak di tempat lain? Peraturan itu ya peraturan," tegasnya
Megawati pun mengenang peran sang ayah, yakni Presiden pertama Indonesia Bung Karno dalam pembangunan Monas.
Megawati mengungkapkan bahwa Bung Karno mencari uang sendiri agar monumen itu dapat berdiri, bahkan setelah beliau lengser sekalipun
Baca: Penyelenggaraan Formula E Cacat Dari Awal
"Sebab Bung Karno mengantisipasi bila Monas ini tak dilanjutkan pemerintahan yang akan datang pembangunannya, sebab yang kontra bilang itu proyek mercusuar," ujar Megawati.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan gelaran Formula E akan digelar di kawasan Monumen Nasional. Anies menyebut hal tersebut sudah berdasarkan rekomendasi dari Dinas Kebudayaan Provinsi DKI.
