Indramayu, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mendorong generasi muda untuk tidak segan menjadi seorang petani.
Megawati menilai generasi muda daripada menjadi kaum urban ataupun buruh pabrik, lebih baik mengolah lahan pertanian.
Baca: Megawati Akan Sapa Petani MSP di Indramayu
"Kalau saya tanya kenapa kalian tidak mau jadi petani? (Katanya) Capek bu. Tentu capek tapi harusnya nikmat. Kenapa? karena tanahnya mustinya milik sendiri," ujar Megawati dalam pidatonya saat menghadiri panen raya di Desa Majakerta, Kecamatan Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (4/4).
Mendengar alasan itu, Megawati membandingkannya dengan perjuangan pendiri bangsa yang jauh lebih berat dibandingkan dengan bertani.
Presiden ke-5 RI ini menyebutkan masih ada beberapa kendala di dunia pertanian di Indonesia. Salah satunya, banyak penelitian yang kurang fokus, misalnya menemukan bulir padinya saja bisa dipastikan.
Dia lantas sedikit meminta Menteri Pertanian, Arman Sulaiman jangan mudah memberi izin pengalihan lahan persawahan.
"Kebetulan ada Pak Menteri, jadi biar beliau mendengar apa yang saya katakan. Karena makin hari tanah persawahan itu yang saya berjuang juga, yang namanya kalau sudah diputuskan tanah persawahan tidak boleh dipersifikasi, tidak boleh ada diganti, sawah ya tetap sawah," tegas Megawati.
Megawati memberi tips agar menjadi petani lebih ringan. Bentuklah kelompok tani sehingga pemerintah lebih mudah dalam memberi bantuan.
"Kelompok tani. Kenapa? Suara solid supaya kerjanya sekian hektare dipegang kelompok tani ini. Pemerintah hanya bilang ini ada bibit yang menurut kami bagus. Tinggal kalian (petani muda, red) pilih mau ditanam kemana," ujarnya.
Satu lagi yang diingatkan Megawati, agar produk pertanian Indonesia jangan buru-buru diekspor. Biarkan produk sendiri dikonsumsi oleh rakyat sendiri. Sisanya baru diekspor.
Baca: Panen Raya Padi MSP, Megawati Ingatkan Pilih Jokowi
"Sisanya baru diekspor. Dengan demikian harga gabah stabil," imbuh Megawati.
Usai berpidato, Megawati melakukan pemanenan simbolik padi MSP bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Sekjen PDI Perjuanga Hasto Kristiyanto, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Tubagus Hasanuddin, dan sejumlah caleg partai itu. Hadir juga pemulia padi MSP Surono Danu.