Jakarta, Gesuri.id - Suasana suka menyelimuti proses pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan pada hari kedua di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6).
Pencipta lagu Sri Krishna Encik menyanyikan tembang karyanya di hadapan Ketua Umum PDI Perjuangan Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri.
Awalnya, seniman senior Butet Kartaredjasa memberikan sambutan sebelum mempersilakan Encik bernyanyi.
Baca: Megawati Yakin Lagu Ganjar Siji Ganjar Kabeh Akan Jadi Populer
Butet menyampaikan terima kasih kepada Megawati atas sikap-sikap kebangsaan yang selama ini mewarnai dinamika politik Indonesia. Secara pribadi, Butet mengaku sangat mendambakan putri Proklamator RI Soekarno itu.
"Kalau politik, ibu itu sudah tahap makrifat politik," kata Butet.
Butet pun mengenalkan Encik kepada Megawati, Ketua DPP Puan Maharani, Ketua DPP Prananda Prabowo, dan Bendahara Umum Olly Dondokambey.
Di belakang para tokoh itu, ada juga Sekjen Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Eriko Sotarduga, Ketua DPP Said Abdullah, Ketua DPP Nusyirwan Soejono, dan Sekretaris Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Rano Karno.
Encik lalu dipersilakan maju ke hadapan para tokoh itu. Encik yang berambut gimbal itu pun membawa gitar dan maju di samping Butet.
Encik tampak menundukkan kepalanya sebelum bernyanyi.
"Tengji, tengbeh, banteng siji banteng kabeh (banteng satu banteng semua). Jarji, jarbeh, Ganjar siji, Ganjar Kabeh (Ganjar satu, Ganjar semua)," nyanyian Encik dalam lagunya.
"Ganjar di mana-mana, Ganjar memang mempesona, sampai kita terpesona, akhirnya harus ke sana," nyanyian Encik berlanjut.
Sejumlah peserta Rakernas pun tampak berdendang mengikuti nyanyian Encik itu.
Suasana semakin ria ketika Encik melanjutkan nyanyiannya dengan menyebut nama Puan. "Wanji, Wanbeh, Puan Siji, Puan Kabeh," begitu penggalan lirik yang dinyanyikan Encik.
Setelah menyinggung Puan, Encik juga mengubah liriknya khusus untuk Megawati.
"Di sini ada Bu Mega. Bu Mega ketua kita. Beliau memang bijaksana. Kita semua mendukungnya. Maji, mabeh, Mega siji, Mega kabeh," tutur Encik disambut tawa Megawati dan seluruh jajaran DPP PDI Perjuangan. Megawati tampak tersipu malu saat petikan lagu itu didendangkan.
Baca: PDI Perjuangan Dukung Demokrasi yang Santun dan Bergembira
Setelah menyasar kepada Megawati, Encik mengarahkan liriknya kepada Prananda Prabowo atau yang akrab disapa Nanan.
"Juga ada Mas Nanan, ganteng luar biasa, saya tak bisa mengikutinya," tutur Encik disambut kembali riuh para hadirin.
Encik juga melanjutkan lagunya dengan menyinggung Olly Dondokambey dan Rano Karno.
Seperti diketahui, seniman asal Yogyakarta itu mengaku membuat lagu tersebut saat bertemu dengan Ganjar.
Kala itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertemu sejumlah seniman Yogyakarta di kediaman seniman Butet Kartaredjasa di Dusun Kembaran Tamantirto Kabupaten Bantul, Yogyakarta Minggu 16 Oktober 2022.