Jakarta, Gesuri.id - PAC PDI Perjuangan Kecamatan Ciracas menggelar kegiatan diskusi dalam rangka memeringati Tragedi 27 Juli 1996 dan dihadiri oleh lebih dari 100 orang, mulai dari pengurus, kader, simpatisan, hingga masyarakat umum.
"Puji syukur kepada Tuhan karena kegiatan ini mampu berjalan dengan lancar. Terimakasih kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini, semoga jadi manfaat bagi kita semua," tutur Milchias Jacob selaku Ketua Pelaksana.
Baca: Pagi Ini, PDI Perjuangan Daftarkan 477.777 Anggota ke KPU
Milchias juga menjelaskan, bahwa Tragedi 27 Juli adalah sebuah momentum kebangkitan perlawanan terhadap sebuah rezim otoriter yang saat itu demokrasi dibungkam habis-habisan.
"Tragedi 27 Juli adalah sejarah awal perjuangan partai, adalah sebuah tonggak awal perjuangan demokrasi. Tidak akan ada demokrasi, reformasi, dan kebebasan berpendapat jika tidak ada Tragedi 27 Juli. Maka dari itu kita harus selalu mengenang dan merefleksikan tragedi tersebut dengan mewarisi apinya, bukan abunya," urai Milchias.
Milchias berharap, dengan diadakannya diskusi ini, para kader muda mampu mengetahui sejarah partai yang diperjuangkan dengan keringat, darah, dan nyawa rakyat.
Baca: PDI Perjuangan Tak Mau Terburu-buru Soal Koalisi
"Saya adalah kader muda, dan banyak kader muda lainnya disini. Kita sebagai kader muda harus mengetahui sejarah partai, bagaimana partai ini berdiri, dengan apa partai ini berdiri, apa rangkaian peristiwanya, dan sebagainya," kata Milchias. "Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada seluruh orang yang ikut menyukseskan acara ini, baik yang hadir di tempat maupun yang menyaksikan secara live di Instagram. Terimakasih khususnya kepada Mas Budiman Sudjatmiko yang sudah mau hadir ke gubuk kami, ke Sekretariat PAC PDI Perjuangan Ciracas," pungkasnya.
Kurator: Fransiska Silolongan