Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal (Sekjend) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, PDI Perjuangan berkomitmen setiap musim Lebaran, menyelenggarakan mudik gratis sebagai wujud komitmen kerakyatan. Mendekati akhir puasa Ramadhan, tradisi mudik bagi sebagian besar warga Muslim yang tinggal dan bekerja di perantauan, pulang ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara.
“Dalam tradisi mudik inilah nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, persatuan dan gotong-royong dapat kita wujudkan bersama-sama,” urainya, di Jakarta, Senin (11/6).
Bahkan menurut Hasto, peserta mudik gratis yang diselenggarakan PDI Perjuangan setiap tahunnya mengalami peningkatan.
“Jumlah peserta mudik bareng gratis naik dari 5.800 peserta 2017 lalu, menjadi 8.829 di tahun ini. Kenaikannya luar biasa, tiga ribuan peserta artinya 50 persen lebih,” ujar Hasto.
Sementara itu, Ketua Panitia Mudik Bareng Gratis PDI Perjuangan 2018 Utut Adianto, menjelaskan untuk mengantar para pemudik, PDI Perjuangan sudah menyiapkan dua jenis moda transportasi, yakni bus dan kereta apai (KA).
yakni 8.104 pemudik menggunakan bus dan 725 pemudik menggunakan kereta api (KA).
“8.104 pemudik menggunakan bus berangkat dari Lenteng Agung, sedangkan 725 pemudik yang menggunakan KA berangkat dari Stasiun Pasar Senen,” jelas Utut.
Wasekjen DPP PDI Perjuangan ini memaparkan, pemudik bus akan diantar dengan 143 armada menuju Jawa Tengah, Jawa Barat (Kota Cirebon), Jawa Timur dan Yogyakarta. Sementara pemudik KA diantar menuju Stasiun Surabaya, Malang, Yogyakarta dan Semarang. Semua pemudik akan diberangkatkan pada Selasa, 12 Juni yang pelepasannya dilakukan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani.
“Semua berangkat pada hari yang sama Selasa 12 Juni, namun dengan jam keberangkatan yang berbeda-beda,” tutupnya.
