Ikuti Kami

Nuzul Rachdy Tegaskan PDI Perjuangan Kuningan Tetap Berada Dalam Satu Komando

Hal tersebut patut diutarakan, mengingat potensi rongrongan dari pihak luar.

Nuzul Rachdy Tegaskan PDI Perjuangan Kuningan Tetap Berada Dalam Satu Komando

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy menegaskan, PDI Perjuangan Kuningan tetap berada dalam satu komando yakni Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Hal tersebut patut diutarakan, mengingat potensi rongrongan dari pihak luar, yang dinilai berusaha mengganggu stabilitas partai menjelang Kongres Nasional PDI Perjuangan pada April 2025 mendatang.

Dijelaskan Nuzul Rachdy, sosok Megawati selaku ketua umum PDI Perjuangan, masih sangat dibutuhkan.

"Sebagai kader, kami meyakini bahwa kepemimpinan Ibu Megawati masih sangat dibutuhkan, terutama dalam kondisi politik yang dinamis seperti sekarang," kata Nuzul Rachdy, pada Kamis (26/12/2024).

Menurut Nuzul Rachdy yang juga selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kuningan, pihaknya bakal terus mendukung putri dari Sang Plokamator Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Tidak ada ruang bagi pihak-pihak yang ingin melemahkan posisi partai. Kami di Kuningan tetap mendukung penuh Ibu Mega untuk terus memimpin PDI Perjuangan,” tegasnya.

Nuzul Rachdy menegaskan, seluruh kader PDI Perjuangan Kuningan tetap solid dan tegak lurus terhadap instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan.

"Kami sadar, menjelang hajat besar seperti kongres, selalu ada potensi gangguan, terutama dari pihak eksternal," tambahnya.

Gangguan yang kerap terjadi terhadap partai, jelas Nuzul, tidak hanya dialami PDI Perjuangan saja, partai lain juga sama.

"Hal ini (gangguan) sudah sering terjadi, termasuk di partai lain seperti Demokrat, Golkar, hingga PPP," ucapnya. 

Ditegaskan kembali Nuzul, PDI Perjuangan Kuningan tidak akan terganggu dengan hal-hal yang bisa menggangu kekompakan partai.

"Namun, PDI Perjuangan khususnya di Kuningan, tetap solid dan tegak lurus terhadap instruksi Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujarnya.

Menurutnya, PDI Perjuangan sebagai partai besar dengan pengalaman panjang telah terbiasa menghadapi berbagai upaya pecah belah. Apalagi belum lama, PDI Perjuangan telah memecat sebanyak 27 kader termasuk nama-nama besar seperti Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution.

Dengan pendekatan kritis dan tegas, Nuzul Rachdy memastikan bahwa PDI Perjuangan Kuningan tetap berada dalam satu komando, menjaga integritas partai dari segala potensi ancaman, sekaligus memperkuat dukungan terhadap kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.

Ia menjelaskan, kemenangan PDI Perjuangan pada Pileg 2024 menjadi bukti bahwa partai ini tetap mendapatkan kepercayaan rakyat meskipun banyak isu negatif beredar. 

Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh kader untuk terus menjaga soliditas dan memperkuat barisan menghadapi dinamika politik nasional.
"Ancaman mungkin akan terus ada, tetapi PDI Perjuangan sudah teruji sebagai partai yang mampu menghadapi segala bentuk rongrongan," ujar pria berkumis ini.

Pihaknya menyakni, PDI Perjuangan bakal tetap menjadi partai bersama rakyat. Adanya sosok Megawati sebagai ketua umum, bisa menjadi garda terdepan. 

"Kami yakin, dengan kepemimpinan Ibu Megawati, PDIP akan tetap menjadi garda terdepan perjuangan rakyat,” tandasnya.

Dalam konteks lokal, Nuzul juga mengungkapkan, bahwa Konfercab DPC PDI Perjuangan Kuningan akan segera digelar pada Februari 2025. 

Jika diusulkan oleh PAC PDI Perjuagan tingkat kecamatan dan ditugaskan partai, ia siap untuk kembali menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kuningan.

"Sebagai kader partai, saya siap menerima amanah jika diusulkan oleh PAC dan ditugaskan oleh DPP. Ini adalah bagian dari mekanisme partai yang harus kita hormati. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita tetap satu barisan menghadapi tantangan-tantangan ke depan,” pungkasnya. 

Sumber: radarkuningan.disway.id

Quote