Ikuti Kami

Ono Surono Instruksikan Kader Tegak Lurus kepada Megawati dalam Menyikapi Kriminalisasi Hasto

Ono menginstruksikan seluruh kader banteng moncong putih di Jawa Barat untuk tetap konsisten menjaga marwah partai.

Ono Surono Instruksikan Kader Tegak Lurus kepada Megawati dalam Menyikapi Kriminalisasi Hasto

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, angkat bicara terkait penetapan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku.

Ono menginstruksikan seluruh kader banteng moncong putih di Jawa Barat untuk tetap konsisten menjaga marwah partai.

Ia juga juga mengingatkan pentingnya kesetiaan kader terhadap Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dalam menyikapi kasus tersebut

“PDI Perjuangan solid untuk mempertahankan marwah PDI Perjuangan dan tegak lurus kepada Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait kriminalisasi terhadap Sekjen PDI Perjuangan,” tegas Ono, Kamis (26/12), dikutip 

Selain itu, Ono juga menanggapi pernyataan kader PDI Perjuangan Cirebon, Suryana yang meminta Hasto taat hukum usai ditetapkan sebagai tersangka kasus Harun Masiku. 

“Suryana itu mantan pengurus, yang sekarang boleh dikatakan tidak pernah aktif di PDI Perjuangan,” ungkapnya Ono.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy mengatakan PDI Perjuangan merupakan partai yang lahir dari cita-cita besar untuk membawa Indonesia berjalan di atas rel demokrasi dengan prinsip negara hukum yang adil dan transparan. 

Namun begitu, PDI Perjuangan menyatakan penetapan Hasto sebagai tersangka merupakan politisasi hukum.

"Penetapan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini mengonfirmasi keterangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada tanggal 12 Desember 2024 bahwa PDI Perjuangan akan di-awut-awut atau diacak-acak menjelang Kongres VI PDI Perjuangan," ucapnya.

Baginya, pemanggilan Hasto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dimulai sejak sekjen partai berlambang banteng moncong putih itu kritis terhadap kondisi demokrasi di Indonesia. Terlebih, penetapan tersangka itu dilakukan setelah PDI Perjuangan memecat tiga orang kadernya yakni Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution.

Sumber: www.rmoljabar.id

Quote