Indramayu, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono memimpin upacara peringatan Hari Lahir ke-78 Pancasila di halaman DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, Kamis, (1/6).
Ono mengingatkan kembali bahwa selain sebagai Filosophi Gronslag, Pancasila juga sebagai Way Of Life, jalan hidup Bangsa Indonesia.
Baca: Banteng Kalimantan Selatan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila
“Sehingga Pancasila juga harus menjadi ideologi yang bergerak untuk menyelesaikan masalah Bangsa Indonesia. Pancasila lah yang menjadi perekat dan mempersatukan sejak Indonesia belum berdiri, Indonesia Merdeka sampai dengan saat ini,” kata Ono.
Ono mengatakan, Presiden RI I Soekarno menyampaikan bahwa Pancasila senyatanya sudah hidup di tengah-tengah rakyat yang saat itu berjumlah lebih dari 700 suku, 1.200 lebih bahasa dan berbagai macam agama dan keyakinan.
Sehingga, tegas Ono, seluruh Kader 3 Pilar Partai (struktural, legislatif dan eksekutif) seyogyanya wajib untuk menjadikan Pancasila sebagai jalan untuk bisa mensejahterakan rakyat.
“Pancasila harus menjadi dasar untuk membangun gotong royong antara Partai dengan Rakyat untuk nenyelesaikan masalah-masalah rakyat,” tuturnya.
Sementara upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ke-78 di DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Jalan Pelajar Pejuang 45 No. 1 Kota Bandung.
Baca: Pancasila Leitstar Indonesia Raya
Bertindak sebagai inspektur upacara Bendahara DPD PDI Perjuangan Jabar Ineu Purwadewi Sundari.
“Dalam pidatonya, Bung Kamo menyatakan bukan dirinya yang menemukan Pancasila. Beliau mengakui hanya sebagai penggali Pancasila Namun, tak dapat dipungkin, konsepsi tentang Pancasila adalah hasil pergulatan Bung Kamo sejak muda. Buah perenungan atas perjuangan berpuluh-puluh tahun, termasuk hasil kontemplasi beliau saat dalam pembuangan di Ende,” tutur Ineu.
Upacara diikuti jajaran pengurus DPD, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar, bakal calon legislatif, sayap dan badan partai