Ikuti Kami

PDI Perjuangan Bakal Merangkul Semua Elemen

Pembahasan soal bacawapres pendamping Ganjar dilakukan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan mengakomodasi semua pihak. 

PDI Perjuangan Bakal Merangkul Semua Elemen
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pembahasan bacawapres pendamping Ganjar Pranowo tidak dilakukan secara khusus dalam Rakernas III yang dilaksanakan di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Kamis (8/6). 

Menurutnya, pembahasan soal bacawapres pendamping Ganjar dilakukan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan mengakomodasi semua pihak. 

Baca: PDI Perjuangan Libatkan Ahli Dalam Penyusunan Visi-misi

"Bakal cawapres dalam pandangan umum memang dibahas peta secara dinamis, tetapi itu menjadi ranah dari Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum dan tentu saja partai mengedepankan suatu upaya untuk merangkul seluruh elemen nasional meskipun PDI Perjuangan telah dipercaya rakyat bisa mengusung sendiri," kata Hasto. 

Toh, kata dia, soal bacawapres pendamping Ganjar nantinya dipertimbangkan pula sisi keterpaduan seperti ketika Indonesia dipimpin oleh Soekarno dengan Muhammad Hatta.

Menurut Hasto, keterpaduan Bung Karno-Hatta sampai membuat keduanya disebut sebagai dwitunggal. 

"Tentu saja kesatupaduan dwitunggal di mana Bung Karno dan Bung Hatta mendorong percepatan kemajuan Indonesia Raya," katanya. 

Baca: Anas Sebut Bu Megawati Minta Kader Jemput Bola Atasi Kemiskinan

Hasto kemudian menyatakan dalam Rakernas III PDI Perjuangan utamanya untuk membahas tentang konsolidasi berkaitan dengan Puncak Perayaan Bulan Bung Karno yang bakal dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 24 Juni 2023.

"Ini merupakan suatu momentum yang sangat penting di mana seluruh elemen partai menyatu dengan rakyat, dengan sukarelawan untuk meneguhkan suatu komitmen bagi kemajuan Indonesia Raya dengan mengambil seluruh spirit perjuangan dari Bung Karno Proklamator dan Bapak Bangsa," kata dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu.

Quote