Jakarta, Gesuri.id - Budayawan yang juga Pakar Komunikasi Politik, Romo Benny Susetyo, menilai PDI Perjuangan adalah contoh partai politik Indonesia yang telah dikelola secara profesional dan modern.
Baca: Institusionalisasi PDI Perjuangan Terbaik karena Kerja Keras
Salah satu wujud PDI Perjuangan partai modern, kata Romo Benny terlihat di dalam kepengurusan yang diisi oleh figur-figur kompeten di bidangnya. Ada ahli perbankan, ada purnawirawan militer, pengamat politik, budayawan, dan sebagainya. Itu yang menjadi satu kesatuan di PDI Perjuangan.
"PDI Perjuangan adalah partai modern yang kekuatannya pada struktur organisasi. Misalnya sekjen tidak merangkap. Itu ciri partai modern," jelas Romo Benny kepada wartawan di Jakarta, Senin (2/1).
Secara rinci, Romo Benny menyebut ada lima hal yang menunjukkan PDI Perjuangan adalah partai modern yang dikelola secara profesional.
Pertama, PDI Perjuangan memiliki akar ideologi yang berkekuatan pada basis akar rumput. "Maka itulah, PDI Perjuangan melekat sebagai partai wong cilik seperti petani, butuh, dan nelayan," jelas Romo Benny.
Kedua, memiliki hirarki kepempinan yang terstruktur. Dalam hal ini, Romo Benny menyebut kekuatan PDI Perjuangan itu di struktur ranting-ranting yang ada di daerah.
Ketiga, PDI Perjuangan memiliki kaderisasi berjenjang. Maka itulah PDI Perjuangan terlihat aktif melakukan pendidikan kader secara periodik, juga ada sekolah partainya.
Keempat, PDI Perjuangan punya kesetian pada ideologi, bukan pada figur personal. Dalam hal ini, Romo Benny menilai PDI Perjuangan punya jenjang pengkaderan sehingga sosok yang tampil mengemuka tidak instan, figuran, ataupun artis.
Baca: Yakobus Surono, Pelaut Muda Toraja Utara Berhati Marhein
Kelima, memiliki sprit satu komando. Karena itu Romo Benny menilai seluruh kader dan pengurus PDI Perjuangan taat asas, yang menandakan bahwa kesetiaan pada garis komando sehingga tampil solid.
"Yang tak kalah penting, PDI Perjuangan punya kekuatan akar rumput marhaenisme, yang mengaktualisasikan ajaran Soekarno, yakni Trisakti. Berdikari dalam ekonomi, berdaulat di bidang politik, dan berkpibadian dalam budayaan," tandas Romo Benny.