Jakarta, Gesuri.id - Politik dan musik terkadang serupa. Ada beragam irama, melodi, tempo dan dinamika.
Tak heran, sebab banyak yang mengatakan politik dan musik sama-sama memiliki unsur seni. Ya, bagi sebagian orang, politik adalah seni untuk meraih dan mengelola kekuasaan.
Baca: Jokowi Masuki Arena HUT PDI Perjuangan dengan Mobil Golf
Maka tak heran apabila dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 serta Rakornas nya, sebagai sebuah Partai Politik, PDI Perjuangan menyajikan beragam pertunjukan musik di Jakarta International Expo, Kemayoran pada 10-11 Januari 2019. Beragam pribadi dengan bermacam jenis talenta mendukung pertunjukan musik yang digelar partai berlambang Banteng ini.
Salah satunya adalah Khalissa Fairuza (21). Gadis yang piawai bermain biola ini turut memeriahkan perhelatan musik yang mewarnai HUT dan Rakornas PDI Perjuangan.
Lantas, bagaimana pandangan anak muda yang tergolong dalam generasi Z ini terhadap PDI Perjuangan?
"Menurut saya PDI Perjuangan itu partai yang sangat nasionalis, sehingga berkarya dalam acara partai ini bisa menunjukkan kecintaan saya pada Tanah Air," ujar Khalissa.
Selain nasionalis, Khalissa juga memandang PDI Perjuangan merupakan partai yang mampu melahirkan kader-kader berkualitas. Hal ini dibuktikan dari banyaknya pemimpin di tingkat daerah dan pusat dari PDI Perjuangan yang kepemimpinannya tergolong berprestasi.
"Pak Jokowi adalah contoh kader berkualitas yang dilahirkan PDI Perjuangan. Saya sangat mengagumi Pak Jokowi, karena pemerintahannya telah banyak melahirkan perubahan positif bagi Indonesia," ujar gadis yang menimba ilmu bermusiknya di Sekolah Tinggi Internasional Konservatori Musik Indonesia ini.
Khalissa sendiri telah mencintai seni musik sejak kecil. Maklum, keluarganya memang merupakan keluarga yang juga gemar bermusik.
Ayah Khalissa mahir bermain alat musik gitar. Sedangkan ibunda gemar bernyanyi dan piawai bermain alat musik tradisional Sunda.
Baca: HUT PDI Perjuangan, Tantangan Besar Membumikan Pancasila
Khalissa pun sudah 'berinteraksi' dengan biola sejak usia dini. Ia mengasah keterampilan menggesek biola dengan mengikuti berbagai kursus.
"Dan saya bersyukur bisa berkarir sebagai pemain biola kini, sebab bagi saya bermain biola itu berarti memberikan keindahan pada orang lain," ujarnya.