Kutai Kartanegara, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Kalimantan Timur (Kaltim) berkolaborasi dengan DPC PDI Perjuangan Kutai Kartanegara menggelar Pendidikan Kader Madya selama 3 hari.
Baca: Puan-Prabowo? Bisa Saja Bu Mega Satu Suara dengan Jokowi
Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi Kader PDI Perjuangan Kaltim sekaligus Ketua Badiklat PDI Perjuangan Kaltim Iswandi menjelaskan kegiatan diikuti 113 kader yang sebelumnya telah dinyatakan rampung mengikuti pendidikan Kader Pratama dengan surat keterangan pernah mengikuti Pendidikan Kader Pratama.
Rinciannya disebutkan Iswandi terdiri dari pengurus DPD 4 orang, Badan Sayap DPD 11 orang, Ketua DPC 6, Ketua DPR Wakil Ketua DPR ada 5 fraksi, Provinsi ada 4 fraksi, Kabupaten/Kota se-Kaltim ada 44, Struktural DPC 44, Badan Sayap DPC ada 19 orang dan kader yang sudah mengikuti PKPA ada 5.
“Total 113 orang terdiri dari laki-laki 81 orang dan perempuan 32 orang. Keterwakilan perempuannya 28,3 persen,” kata Iswandi, Jumat (5/8) siang.
Syarat untuk mengikuti Kader Madya harus mengikuti Pendidikan Kader Pratama dulu, jadi wajib jenjangnya. Kader Pratama dilakukan DPC sementara Kader Madya DPD dan pendidikan Kader Utama yang menyelenggarakan DPP PDI Perjuangan Pusat.
“Kami berkolaborasi dengan DPC Kukar saat ini selaku tuan rumah, setelah Madya nanti naik lagi ke Kader Utama yang menyelenggarakan DPP jadi tingkatan pengkaderan pendidikan yang berjenjang itu ada tiga,” jelasnya.
Sementara Ketua DPP sekaligus Ketua Bandiklat Kaderisari DPP PDIP Djarot yang hadir sekaligus membuka kegiatan kali ini menjelaskan, materi yang disampaikan ialah Pancasila 1 Juni, Pancasila dan mekanisme, Trisakti, Revolusi Mental, Tata Kelola Partai, Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Partai.
“Ada 12 materi dan tujuh pembicara. Saya mengapresiasi DPD Kalimantan Timur ini sangat aktif dalam melakukan proses kaderisasi dan pendidikan politik bukan hanya di tingkat DPD tapi sampai di tingkat DPC,” kata Djarot.
Menurutnya, pendidikan politik dan kaderisasi ini penting karena fungsi utama dari partai politik itu adalah melakukan pendidikan politik juga melakukan kaderisasi, melakukan penggemblengan kader sehingga betul-betul mempersiapkan calon-calon pemimpin.
“Kaderisasi yang berbasis pada ideologi Pancasila itulah akarnya dan ini sangat-sangat baik yang dilakukan oleh DPD dan DPC di Kalimantan Timur, setelah ini juga saya akan menghadiri pendidikan di daerah-daerah lainnya. Saya tekankan juga di sini, PDI Perjuangan itu tidak akan pernah kehilangan stok kader dan PDIP tidak akan membajak kader lain, kita berusaha mendidik kader kita sendiri,” terangnya.
Baca: Jika Ganjar Mau Diajak Nyapres KIB, Luntur Marwahnya
Untuk kader PD Perjuangan yang ada di Kaltim, Djarot menegaskan agar tetap memperkuat ideologi partai dengan sikap yang disiplin, bukan hanya disiplin waktu tetapi juga disiplin gerakan.
“Dan gerakan kita tunggal bagaimana turun ke bawah membantu rakyat memecahkan permasalahan-permasalahan, persoalan rakyat,” pungkas Djarot.
Di tempat yang sama Sekretaris Ananda Emira Moeis berharap, penyelenggaraan PKM bisa mencetak kader teladan untuk menjadi teladan untuk kader lain dan menambah motivasi setiap kader untuk terus berjuang untuk kesejahteraan rakyat.