Jakarta, Gesuri.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan melakukan penyerahan laporan penerimaan dana kampanye (LPDK) peserta pemilu ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Rabu (2/01).
Bendahara umum PDI Perjuangan, Olly Dondokambey menyebutkan total dana kampanye partai berlambang banteng ini kini sudah mencapai Rp 118 miliar dari dana awal kampanye sebesar Rp 105 miliar.
Baca: KIK Sudah Buka Rekening Dana Kampanye Jokowi-Ma'ruf
"Kali ini setelah berjalan beberapa bulan kita ketambahan Rp 13 miliar lebih, shingga total dana kampanye kita sekarang mencapai Rp.118 miliar," ungkap Olly yang juga didampingi oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Adapun rincian LPDK PDI Perjuangan ini, kata Olly, terdiri dari sumbangan calon anggota legislagif dan dari kas partai, "sumbangan para caleg Rp 103 miliar, (kas) partai itu Rp 2 miliar sekian," ujarnya.
Olly mengatakan, hingga saat ini belum ada sumbangan dana kampanye dari badan usaha. Semua dana kampanye yang terkumpul murni dari sumbangan dari pengeluaran dana kampanye caleg selama 3 bulan sejak masa kampanye dimulai.
"Sehingga total kita Rp 118 miliar itu masih murni pengeluaran dari caleg, dari pihak ketiga masuk ke partai belum ada," ucap Olly.
Meskipun belum ada dana kampanye dari pihak ketiga, Olly tak menampik jika nantinya akan ada sumbangan dari simpatisan maupun non caleg.
"Ada, nanti kita laporkan. Mungkin bulan Februari mereka akan memberikan bantuan kepada PDI Perjuangan," ucap Olly.
Baca: Hendrawan Nilai Wajar Dana Kampanye PSI Terbesar, karena…
Lebih lanjut, Gubernur Sulawesi Utara ini menambahkan jika dana kampanye yang sudah terkumpul hingga saat ini cukup untuk membiayai dana kampanye, pasalnya ini bukan kali pertama bagi partai besutan Megawati Soekarnoputri ini mengikuti Pemilu.
"Cukup. Karena akan didistribusi pembiayaan dana saksi ini ada gotong royong dari seluruh caleg dari tingkat dua, tingkat satu DPR kita sudah bagi proporsionalnya, operasional pembiayaan untuk dana saksi. Jadi saya kira, PDI Perjuangan kan bukan kali ini ikut pileg, sudah berkali-kali, dan kita sudah biasalah seperti ini," imbuhnya.