Manokwar, Gesuri.id - Tiga pilar PDI Perjuangan dan kader di wilayah Papua Barat diminta untuk terus bekerja keras, solid, kompak karena ada Kongres PDI Perjuangan telah menargetkan untuk kembali meraih kemenangan di Pemilu 2024.
Baca: Elektabilitas PDI Perjuangan Tetap Kokoh di Puncak
"Kita sudah menang dua kali pada 2014, 2019, jangan sampai 2024 kalau secara nasional kita menang, tapi kalah Papua Barat," kata Sukur pengarahan rapat kerja daerah (Rakerda) DPD PDI Perjuangan Papua Barat di Manokwari, Sabtu (9/10).
Sukur yang merupakan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi tiba di Papua Barat bersama rombongan yakni: Ketua DPP Komarudin Watubun, Wasekjen PDI Perjuangan Arif Wibowo, dan anggota DPR-RI Aria Bima.
Sukur membuka Rakerda dengan mengajak rombongan yang hadir bersamanya di Manokwari dan Ketua DPD PDI Perjuangan Markus Waran memukul tifa sebagai simbol pembukaan Rakerda. Rakerda dihadiri para pengurus dan anggota fraksi PDI Perjuangan dari seluruh wilayah di Papua Barat serta kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan.
Selain mengingatkan target PDI Perjuangan Sukur juga menggarisbawahi soal peran Partai dalam menjaga persatuan karena tujuan partai dan ideologi partai adalah Pancasila dan tujuannya mewujudkan Indonesia yang Trisakti.
"Kita ada di dalam partai, maka kita ditugaskan oleh partai. Ada yang di eksekutif seperti pak bupati, ada saya ada yang legislatif anggota DPR, ada DPRD, kita ditugaskan untuk menjaga Pancasila, membumikan Pancasila, menjaga keberagaman, menjaga NKRI. Itu tugas kita dan apa pun konsekuensinya kita hadapi," tambah Sukur.
Di kesempatan yang sama, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua Barat, Markus Waran yang juga merupakan Bupati Manokwari Selatan menyebutkan melalui rakerda dibicarakan dan diselaraskan kondisi pada tiga pilar partai untuk menjadi acuan kerja bersama.
Sementara itu, Komarudin mengatakan PDI Perjuangan memberi perhatian terhadap Papua apalagi ada faktor kesejarahan.
"Kita memang ada perhatian khusus di Papua, karena memang banyak hal yang harus kita dikerjakan. Apalagi terakhir regulasi khusus, jadi otonomi khusus itu dulu waktu Indonesia merdeka, Papua masih pakai mata uang Irian Barat, itu salah satu bentuk Bung Karno memberi otonomi kepada Papua. Habis kita merdeka, Otsus No. 21/2001, Bang Sabam Sirait ketua pansusnya dari PDI Perjuangan. Sekarang yang nomor dua saya yang ketua pansusnya. Jadi kita punya tanggung jawab besar kepada Papua, makanya kita datang lengkap," papar Komarudin.
Baca: Partai Demokrat Harus Bertobat, SBY Lakukan Kecurangan Masif
Sementara soal target pemenangan di Papua Barat, Komarudin optimis PDI Perjuangan berhasil saat pemilu tiba.
"Semua partai pasti punya target ya. Kita punya target harus menang di nasional dan Papua Barat. Bukan tidak beralasan, kita punya bupati beberapa. Dulu tidak ada bupati saja kita menang, sekarang semakin banyak seharusnya makin berkesempatan," pungkasnya.
Markus pun senada dengan Komarudin menegaskan PDI Perjuangan menarget menang di Papua Barat. Namun, saat ini target utama adalah membantu Pemerintah dalam menjelaskan kondisi pandemi Covid-19 saat ini dan upaya apa yang bisa dilakukan Partai sesuai dengan ideologi Pancasila.
"Kader PDI Perjuangan harus bisa menjelaskan kondisi pandemi saat ini kepada masyarakat secara baik termasuk langkah yang telah dilakukan Pemerintah," kata Markus.