Ikuti Kami

Peringati Hari Ibu, Banteng Makassar Ziarahi Dua Makam Pahlawan Wanita Pejuang Nasional di TMP Panaikang Makassar 

Untuk mengenang perjuangan beliau berdua, meskipun beliau berdua ini adalah perempuan, akan tetapi itu bukan halangan untuk berjuang merebut

Peringati Hari Ibu, Banteng Makassar Ziarahi Dua Makam Pahlawan Wanita Pejuang Nasional di TMP Panaikang Makassar 

Makassar, Gesuri.id – Dalam rangka peringati hari ibu tanggal 22 Desember 2024, DPC PDI Perjuangan Kota Makassar melakukan Ziarah Makam kepada dua tokoh wanita pahlawan nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional Panaikang Makassar, Sabtu, 21 Desember 2024.

Wakil Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPC PDI Perjuangan Makassar Galmerrya Kondorura sengaja melakukan ziarah makam kepada kedua tokoh perempuan yang merupakan pahlawan nasional “untuk mengenang perjuangan beliau berdua, meskipun beliau berdua ini adalah perempuan, akan tetapi itu bukan halangan untuk berjuang merebut kemerdekaan dari penjajahan Belanda dan Jepang.

Besok adalah hari ibu, kita juga berharap pada moment ini dimana kita bisa dapat mencurahkan kasih sayang kita kepada ibu kita.

Ibu merupakan sosok yang tak kenal lelah dan dengan penuh rasa ikhlas, membimbing serta mengasihi kita, meski terkadang kita sendiri melupakannya, pungkas Merry sapaan akrab Galmerrya Kondorura.

Sebelum melakukan kegiatan ziarah makam, DPC PDI Perjuangan Makassar memberikan bantuan korban banjir di Kec. Manggala, bantuan yang kami berikan berupa paket sembako kepada masyarakat yang kena dampak banjir, ucap dr. Udhin Shaputra Malik Kepala Badan Penaggulangan Bencana (BAGUNA) PDI Perjuangan Makassar.

Kegiatan ini diikuti oleh Pengurus DPC PDI Perjuangan bersama PAC PDI Perjuangan Kec. Manggala dan Panakkukang.

Seperti dikutip di WIKIPEDIA bahwa Emmy Saelan adalah salah satu wanita pahlawan nasional yang dilahirkan di Malangke pada tanggal 15 Oktober 1924 dan meninggal di Makassar pada tanggal 24 Januari 1947 dalam usia 22 tahun. Ayahnya bernama Amin Saenal, adalah tokoh pergerakan Taman Siswa di Kota Makassar dan sekaligus penasehat organisasi pemuda.

Dia berkesempatan menggunakan posisinya sebagai perawat untuk melepaskan para pejuang yang ditawan Belanda. Sebuah tindakan yang berbahaya namun ketakutan pun diterobosnya agar para pejuang tersebut bebas. Pada tahun 1946 iya bergabung dengan pasukan LAPRIS (Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi) dibawah pimpinan Ranggong Dg. Romo.

Selain itu tokoh pahlawan wanita kedua adalah Andi Depu Maraddia Balangnipa atau lebih dikenal dengan nama Ibu Agung, beliau lahir pada tanggal 1 Agustus 1907-18 Juni 1985, beliau adalah pejuang wanita yang berhasil mempertahankan Tinambung Polewali dari penaklukan Belanda. Pada tahun 1942, iya mengibarkan bendera Merah Putih pada awal kedatangan pasukan Jepang di Tanah Mandar, iya mendapatkan anugerah Bintang Mahaputra Tingkat IV dari Presiden Soekarno dan dianugerahi sebagai pahwalan Nasional.

Quote