Makassar, Gesuri.id – DPD PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan rangkaian peringatan Hari Ibu ke-96 dengan berbagai kegiatan yang penuh makna. Acara dimulai dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang dan TPU Panaikang, serta dilanjutkan dengan anjangsana dan pemberian tali kasih ke panti asuhan Mattampawalie, panti asuhan Titipan Kasih, dan panti jompo Werdha Theodora, Minggu, 22 Desember 2024.
“Hari ini kami bersama pengurus DPD Partai dan Sayap Partai, seperti Banteng Muda Indonesia (BMI) dan Bamusi Sulsel, melaksanakan kegiatan ziarah dan anjangsana ke panti asuhan dan panti jompo,” kata Rudy Pieter Gony, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Selatan.
PDI Perjuangan Sulawesi Selatan bersama sejumlah organisasi sayap partai melaksanakan ziarah dan tabur bunga ke makam para pahlawan untuk mengenang jasa para pahlawan perempuan yang telah berjuang meraih kemerdekaan. Mereka berziarah di makam pahlawan Emmy Saelan dan Andi Depu, serta ke makam H. Andi Potji, mantan Ketua PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Selatan, di TPU Panaikang.
DPD PDI Perjuangan Sulsel Anjangsana Dan Pemberian Tali Asih ke Panti Jompo Werdha Theodora Makassar
Selepas melaksanakan ziarah, rombongan bertolak untuk melaksanakan anjangsana dan pemberian tali kasih ke panti asuhan Mattampawalie, panti asuhan Titipan Kasih, dan panti jompo Werdha Theodora.
Sementara itu, Ketua PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ridwan Andi Wittiri, mengatakan bahwa perjuangan perempuan di masa lalu harus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mengisi kemerdekaan. Kaum perempuan berperan penting dalam upaya untuk mewujudkan bangsa yang sejahtera, berdaulat, berdikari, dan berkepribadian.
Risfayanti Muin menambahkan, esensi Hari Ibu bukan hanya untuk mengapresiasi jasa besar ibu, namun lebih dari itu, untuk mengapresiasi seluruh perempuan Indonesia. Peringatan ini juga sebagai momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan, dan kesatuan bangsa.
Tampak hadir sejumlah pengurus DPD PDI Perjuangan Sulawesi Selatan, seperti Rudy Pieter Gony, H. Alimuddin, Risfayanti Muin, Rahmat Muhayang, Andi Putra Batara Lantara, Taufiquddin Ande, Andi Walinga, Muttiara, dan Sriyatnti Irene Pailang.