Ikuti Kami

Perjanjian Perdagangan Dunia Harus Pro Ekonomi Nasional

Perjanjian Perdagangan Internasional yang dilakukan pemerintah berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia.

Perjanjian Perdagangan Dunia Harus Pro Ekonomi Nasional
Ilustrasi. Perdagangan Internasional.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Daniel Lumban Tobing mengharapkan Perjanjian Perdagangan Internasional yang dilakukan oleh pemerintah berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia.

Baca: Daniel Inginkan Pemerintah Tingkatkan Ekspor

Sehingga, selain meningkatnya neraca perdagangan ekspor, dapat menambah devisa negara, serta pengamanan perekonomian dalam negeri dari segala sektor.

“Komisi VI mengharapkan bahwa ada hasil yang sangat positif maksimal untuk negara ini. Ekspor impor barang itu bukan dalam segi administratif, tetapi bagaimana kita bisa meningkatkan daya saing produk Indonesia,” kata Daniel di sela-sela Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (Dirjen PPI) Kementerian Perdagangan RI Imam Pambagyo, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, baru-baru ini.

Politisi PDI-Perjuangan itu menilai positif Perjanjian Perdagangan Internasional yang dilakukan pemerintah khususnya bagi ekspor produk Indonesia, sehingga dapat meningkatkan devisa.

Defisit perdagangan Indonesia yang terjadi saat ini pun mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo. Sehingga perlu ada upaya agar mengurangi impor dan bisa meningkatkan ekspor.

“Tentunya kita akan meng-endorse lebih lanjut. Karena prinsipnya kita sebagai negara, mengharapkan juga devisa masuk ke dalam. Kita akan meningkatkan ekspor, caranya bukan hanya Kementerian Perdagangan saja. Ini juga ada bagian Kementerian Perindustrian. Bagaimana kawasan-kawasan Indonesia ataupun daerah-daerah bisa kita maksimalkan potensi-potensi industrinya,” papar politisi dapil Jawa Barat itu.

Baca: Soeharto, Bapak Tenaga Kerja Asing

Selanjutnya, Daniel mendesak pemerintah untuk meningkatkan neraca perdagangan ekspor dan melindungi pasar serta perekonomian Indonesia, agar Kementerian Perdagangan dapat menggali potensi produk-produk yang dapat diekspor ke negara tujuan, serta Kementerian Perindustrian dan kementerian atau lembaga lainnya dapat membina serta mengembangkan produk-produk yang memiliki daya saing tinggi dan bernilai ekspor.

Quote