Karawang, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Karawang mendesak kepolisian untuk mengusut dan mencari dalang yang memasang spanduk mendiskreditkan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan kepengurusan partai.
"Kami menyerukan kepada polisi agar mencari tahu siapa aktor di belakang itu karena misalnya kami melihat banyak spanduk itu dipasang di daerah-daerah strategis,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Karawang, Pipik Taufik Ismail, Sabtu (21/12).
Pipik menilai adanya upaya yang sistematis dan terstruktur dari pihak luar yang ingin mengacaukan (mengawut-awut) partai jelang Kongres 2025.
Karena, spanduk-spanduk terpasang di daerah-daerah strategis. "Tidak mungkin dilakukan masyarakat biasa. Ini adalah upaya sistematis dan terstruktur," jelasnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Karawang, Pipik Taufik Ismail, S.Sos., M.M., yang didampingi anggota DPRD Kabupaten Karawang serta sejumlah pengurus, menegaskan sikap partai terkait berbagai fitnah yang ditujukan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof. Dr. Hj. Megawati Soekarnoputri, dan keluarganya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, kegiatan ini juga diwarnai aksi simbolis berupa cap jempol darah oleh para kader. Aksi ini mencerminkan komitmen total mereka untuk tetap solid dan teguh dalam menjaga kehormatan partai.
“Cap jempol darah ini adalah sumpah kami sebagai kader untuk terus satu komando di bawah Ketua Umum dan menjaga persatuan partai,” lanjutnya.
Pipik menegaskan, melalui momentum ini, DPC PDI Perjuangan Karawang bertekad memperkokoh perjuangan dan mempererat silaturahmi antarkader demi kemajuan partai, khususnya di wilayah Karawang.
“Soliditas adalah kunci menghadapi berbagai tantangan ke depan. Dengan persatuan yang terus terjaga, PDI Perjuangan akan semakin kuat,” pungkasnya.