Jakarta, Gesuri.id - Pengamat politik dari Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai PDI Perjuangan kreatif memainkan "politik kuliner" untuk mendinginkan dan membuat rileks temperatur politik yang mulai memanas.
"Politik kuliner itu kreativitas elite politik PDI Perjuangan. Ini merupakan langkah tepat untuk mencairkan suasana politik," kata Ujang Komaruddin melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (11/4).
Ujang Komaruddin mengatakan hal itu, menanggapi kunjungan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, di kantor DPP PKB, Jakarta, dengan membawa kuliner lengkap.
Baca: Gandeng PKB, PDI Perjuangan Kawal Pilkada Jatim & Sumut
Menurut Ujang, budaya membawakan kuliner kepada orang yang akan didatangi adalah budaya asli Indonesia yang harus tetap dilestarikan.
Bangsa Indonesia, kata dia, sejak dulu mengenal bahwa urusan yang berat, termasuk urusan politik dapat diselesaikan dengan cepat hanya di meja makan.
"Ya di meja makan, tentu dengan makanan yang menggoda selera," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan sejumlah pengurus DPP PDI Perjuangan membawa makanan Soto Solo untuk disantap bersama dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, beserta seluruh jajaran pengurus dan staf DPP PKB, saat berkunjung ke kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (10/4).
Baca: Bamusi: Partai Nasionalis dan Islam Bersama Bangun Bangsa
"Soto Solo itu segar dan sangat merakyat, senafas dengan substansi kunjungan Cak Imin ke Makam Pak Marhaen. Soto ayam Solo kuah bening itu juga digemari Ibu Megawati dan Pak Jokowi. Jadi dari lidah dan perut saja, kita semua berselera yang sama," kata Hasto.
Pada pertemuan tersebut, Hasto bersama beberapa pengurus DPP PDI Perjuangan dan Muhaimin beserta jajarannya membahas sejumlah sikap politik, baik pemilu presiden 2019 maupun pilkada 2018.
Pengurus PDI Perjuangan berkunjung untuk menegaskan hubungan kerja sama antara PDI Perjuangan dengan PKB.
Hasto menjelaskan, dirinya sengaja membawa Soto Solo untuk menunjukkan kecintaan pada kuliner Nusantara.
"Dengan menyanrap bersama Soto Solo diharapkan hubungan PDI Perjuangan dan PKB yang telah berjalan baik sejak lama dapat terus terjaga," katanya.
Baca: Trenggalek Basis Nasionalis Religius, Gus Ipul-Puti Menang
Hasto menambahkan, hubungan tersebut sekaligus memperkuat "emotional bonding" antara kedua partai yang disatukan oleh komitmen sebagai partai pengusung Presiden Joko Widodo.
Menurut Hasto, membicarakan hal-hal penting dalam politik sampai menyantap bersama Soto Solo, membuat suasana menjadi santai, rileks, penuh keleluargaan.