Jakarta, Gesuri.id - Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan hubungan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri baik-baik saja, bahkan keduanya akan segera bertemu kembali setelah terakhir bersua pada acara silaturahmi Idul Fitri lalu.
Baca Disertasi 'Geopolitik Soekarno' Hasto, Kata Prabowo & Ganjar
Itu dikatakan Pramono terkait isu yang beredar mengenai keretakan hubungan antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dalam hal hubungan Jokowi dengan Megawati serta putrinya, Puan Maharani, Pramono mengatakan hubungan mereka baik-baik saja. Ia mengatakan tidak benar anggapan bahwa ketidakhadiran Megawati dalam sejumlah acara bersama Presiden Joko Widodo sebagai sinyal hubungan mereka sedang tidak harmonis.
“Enggak ada, sangat tidak ada. Hubungan bapak Presiden dengan ibu Mega (bahkan) dengan ibu Puan baik-baik saja,” kata Pramono saat ditemui usai acara promosi doktoral Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Universitas Pertahanan, Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6).
Jokowi yang tidak menghadiri acara yang dimana Megawati tampil sebagai salah satu penguji Hasto. Pramono menyatakan bahwa ketidakhadiran Jokowi lebih dikarenakan kesibukannya sebagai presiden, namun Jokowi telah mengucapkan selamat kepada Hasto.
“Lho, kan sudah ngucapin selamat (atas gelar doktor yang diraih Sekjen Hasto) tadi,” kata Pramono.
Pramono pun menyatakan dalam waktu dekat ini Jokowi dan Megawati akan segera bertemu dalam acara Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP). Dia menyebutkan akan ada acara pelantikan di BPIP yang dihadiri Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP dan Presiden Joko Widodo.
“Dan juga direncanakan dalam waktu dekat Presiden akan meresmikan masjid At-Taufiq. Jadi isu (renggang) itu ga bener sama sekali lah. Hubungan baik-baik (keduanya) sangat baik,” kata Hasto.
Baca Hasto Bicara Geopolitik Soekarno & Memilih Capres 2024
Isu keretakan hubungan Jokowi dan Megawati mencuat pasca Rapat Kerja Nasional V kelompok relawan Pro Jokowi atau Projo di Magelang, 22 Mei lalu. Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo memberi sinyal dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Megawati sendiri belum berbicara soal siapa calon yang akan diusung partainya pada Pilpres 2024. Selain Ganjar Pranowo, PDI Perjuangan disebut berpeluang mengusung Puan Maharani sebagai capres.
Setelah itu, Megawati tampak tak hadir dalam sejumlah acara yang digelar Presiden Joko Widodo seperti pernikahan adiknya, Idayati, dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman. Megawati juga tak hadir dalam acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, Nusa Tenggara Timur.