Jakarta, Gesuri.id - Pengamat Politik Ujang Komarudin memuji tindakan yang dilakukan PDI Perjuangan dengan memindahkan lokasi kegiatan HUT Partai yang rencana dilangsungkan di GBK namun dipindah ke Kemayoran karena memilih taat terhadap aturan yang dibuat Menpora Zainudin Amali.
Baca: Sekjen Hasto Ungkap Larangan Menpora Pakai GBK untuk HUT
Menurut Ujang PDI Perjuangan adalah parpol yang diajarkan untuk taat azas, taat hukum dan konstitusi. "PDI Perjuangan sebagai parpol pengusung utama pemerintah sama sekali tidak terpengaruh dengan keriuhan relawan Jokowi yang menggelar acara di GBK," katanya saat dihubungi, Selasa (29/11) di Jakarta.
Selain itu, Ujang juga menilai, kritikan yang dilontarkan PDI Perjuangan terhadap para relawan Jokowi sudah tepat. Pasalnya keberadaan relawan tersebut hanya untuk bermanuver sehingga menciptakan riak-riak politik di pemerintahan Jokowi.
Kritikan dari PDI Perjuangan adalah upaya untuk menjaga kemurnian kekuasaan agar tidak dikotori oleh manuver-manuver relawan yang dapat menjerumuskan Pak Jokowi yang berujung pada hal-hal yang negatif.
"Relawan yang kemarin berkumpul di GBK itu adalah kelompok baru yang ingin bermanuver ke arah kekuasaan melalui tangan Jokowi. Ini yang harus dicermati dengan hati-hati agar Pak Jokowi tidak terjerumus dalam aksi para relawan tersebut. Sebab, Jokowi merupakan simbol negara yang harus dijaga bersama agar jangan sampai relawan menggunakan infrastruktur negara untuk masuk ke dalam arena kekuasaan," ungkapnya.
Lebih lanjut pengamat sekaligus influencer itu mewanti wanti dan mengatakan jika sebaiknya Jokowi harus bisa mengerem para relawan agar tidak membuat narasi-narasi yang bisa memecah belah bangsa. Di satu sisi manuver para relawan itu kontraproduktif sebab secara ironi pula ada korban gempa di Cianjur yang jumlahnya mencapai ratusan orang.
"Seharusnya para relawan itu membantu para korban gempa tersebut dan lebih mengutamakan kepentingan rakyat. Banyak korban gempa di Cianjur yang membutuhkan uluran tangan dari para relawan Jokowi dalam menyalurkan bantuan," tegasnya.
Dirinya juga berpesan agar Pak Jokowi harus mewaspadai gerakan relawan-relawan baru yang dimobilisasi oleh oknum tertentu untuk bermanuver mendukung salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca: Sekjen Hasto: Watak Kepemimpinan Jokowi Bukan Mobilisasi
"Saya melihatnya gerakan relawan itu adalah kelompok baru bukan kelompok Projo ataupun yang lainnya. Mereka ini dimotori oleh beberapa orang tertentu yang ingin sekali masuk ke dalam arena kekuasaan.sebaiknya semua pihak menahan diri untuk tidak menciptakan riak-riak politik di pusaran kekuasaan," ungkapnya.