Malang, Gesuri.id – Rampak Sarinah Blitar dan Kediri, Jawa Timur memulai Gerakan Menabung Air demi menjaga debit air di dalam tanah.
Gerakan tersebut bermula dengan pelatihan di Kampung Glintung Malang, Jawa Timur, Rabu (26/9).
Baca: Tuti Roosdiono Bangga Jokowi-Ma'ruf Peduli Kemajuan Budaya
Bambang Irianto, Ketua RW sekaligus pemenang Kalpataru kategori pembina tahun 2018 ini menunjukkan bahwa menabung air adalah perintah Tuhan. Di dalam Surat Al Mu'minun ayat 18 Tuhan bersabda:
Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran, lalu Kami jadikan air itu menetap di Bumi dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya.
“Saya sudah riset, perintah Tuhan ini konsisten di semua agama termasuk di kepercayaan yang dipratekkan oleh para leluhur,” kata Bambang Irianto.
Di Kampung Glintung, gerakan menabung air yang dimulai tahun 2012 dalam bentuk pembuatan biopori, bukan saja berhasil menghalau banjir tetapi udara menjadi sejuk, permukaan air sumur naik termasuk munculnya sumber air baru di tahun ke 4.
Kesejukan juga disumbang oleh sayur dan tanaman hias yang ditanam secara vertikal di dinding, polibag, hidroponik, sky garden atau di pot-pot dari botol dan barang-barang bekas lainnya.
”Memang tidak masuk akal Gerakan Penghijauan tanpa Gerakan konservasi air. Perlu komitmen politik secara nasional untuk memulainya sekarang juga”ungkap anggota DPR Komisi XI Eva Kusuma Sundari.
Baca: Rampak Sarinah Tulungagung Kirim Bantuan ke Lombok
Selanjutnya, Eva mengajak Rampak Sarinah untuk ikut bergabung dalam gerakan keduanya secara simultan.
“Mari kita mulai dari diri kita sendiri. Kita buat biopori-biopori dan bertanam di halaman rumah kita masing-masing, kemudian mengajak kawan-kawan se RW,” ajakan Eva Sundari
Eva Sundari berjanji akan memberikan insentif bagi kelompok yang kinerjanya paling menonjol dengan studi banding ke kampung binaan Glintung lainnya di Jawa Timur.