Jakarta, Gesuri.id - Memasuki usia 52 Tahun, PDI Perjuangan merayakan ulang tahun dengan berbagai acara. Salah satunya yang digelar oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Timur yaitu Seminar di Hotel Mercure, Surabaya, Sabtu (10/1).
Ketua Panitia Seminar Dalam Rangka HUT ke-52 PDI Perjuangan, Daniel Rohi menyampaikan bahwasanya PDI Perjuangan telah melalui perjalanan yang panjang dan penuh dengan suka duka dalam menjaga Demokrasi dan mensejahterakan rakyat Indonesia maka dengan mengambil tema Refleksi 52 Tahun PDI Perjuangan : "Perjalanan Panjang, Berliku, Merawat dan Mengawal Demokrasi" Ini membuktikan PDI Perjuangan merupakan partai yang konsisten dan tegak lurus.
"PDI Perjuangan didirikan pada 10 Januari 1973 atau telah memasuki usia 52 tahun, perjalanan panjang dan berliku telah dilalui dengan suka dan duka, sebagai salah satu partai politik besar yang secara konsisten memperjuangkan demokrasi di Indonesia" demikian disampaikan Daniel Rohi.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan PDI Perjuangan Tetap Kokoh
Lebih lanjut Daniel Rohi yang juga adalah Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPD PDI Perjuangan menjelaskan bahwa PDI Perjuangan telah mencatat perjalanan politik yang signifikan sejak Pemilu 1999 sampai 2024. Meskipun mengalami fluktuasi, PDI Perjuangan berhasil menjaga dukungan kuat sebagai partai nasionalis berbasis Pancasila.
"Peran dalam menginisasi dan mengawal serta melakukan sinergitas dengan berbagai kekuatan politik dalam mengusung kebijakan yang berpihak pada rakyat, menjadikan partai ini tetap relevan dan diterima berbagai lapisan masyarakat." Ucapnya.
Daniel Rohi menambahkan bahwa berbagai permasalah internal dan berbagai tantangan ekternal terus menjadi pergumulan. Persoalan internal untuk menanamkan lima disiplin partai yakni disiplin ideologi, teori/pemikiran, organisasi, tindakan, dan gerakan terkadang belum dijalankan secara optimal dan konsisten oleh sebagian kader dan bahkan ada yang terjebak dalam zona nyaman sehingga ada kader yang kehilangan orientasi perjuangan.
"Melewati dan menghadapi berbagai permasalah maka, refleksi dan kritik diri sebuah kiniscahyaan agar partai mampu menjaga keseimbangan antara nilai ideologis dan kebutuhan pragmatis, sekaligus merumuskan arah perjuangan untuk menghadapi tantangan masa depan" tandas Daniel yang juga anggota DPRD Jawa Timur periode 2019-2024
Lanjut Daniel Seminar ini bertujuan untuk menghadirkan diskusi konstruktif mengenai perjalanan, pencapaian, dan tantangan PDI Perjuangan dalam mengawal demokrasi selama lebih dari lima dekade/52 tahun.
"Selain untuk mengenang kontribusi partai dalam sejarah politik Indonesia, seminar ini juga diharapkan memberikan perspektif baru tentang peran partai politik dalam mengatasi tantangan demokrasi modern. Melalui refleksi ini, partai dapat memperkokoh posisi sebagai penjaga demokrasi yang tidak hanya terjebak dalam romatisme masa lalu, tetapi juga mempersiapkan strategi untuk menghadapi kompleksitas tantangan demokrasi di masa depan" tandas Daniel yang juga Kepada Badiklat DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.
Baca: Ganjar Tegaskan Seluruh Kader PDI Perjuangan Taat Pada Aturan
Agar mendapatkan perspektif yang lengkap, obyektif dan komprehensif, maka seminar ini menghadirkan empat orang nara sumber yang akan memberikan pandangan-pandangan Reflektif-Kritis mereka dalam memaknai perjalanan 52 tahun PDI Perjuangan.
Keempat Nara Sumber tersebut adalah Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdulah, Ketua DPP PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto, Akademisi dan pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti, dan Adi Prayitno.
Seminar ini terbuka untuk umum dan akan diadakan pada Sabtu 11 Januari 2025, bertempat di Hotel Mercuire Surabaya secara onsite sedangkan secara daring/online dapat diikuti lewat Zoom Meeting melalui link Time: https://us02web.zoom.us/j/83530657475?pwd=bcb8Wr7fyFwkg9gxCKssxpbepDtwhx.1