Serang, Gesuri.id - Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Wanto Sugito menilai langkah Budiman Sudjatmiko menemui bacapres Prabowo Subianto adalah sebuah kesalahan. Budiman menurutnya tidak bisa mengklaim bahwa tindakannya itu mewakili pribadi karena harus mengikuti arahan partai dalam menentukan pilihan politik.
Baca; Adian: Tak Ada Alasan Jokowi untuk Tidak Mendukung Ganjar
"Langkah yang diambil Budiman adalah langkah yang salah, bagaimanapun Budiman adalah kader partai yang terkait dengan aturan organisasi, Budiman dan kader PDI Perjuangan lainnya harus mengikuti arahan partai dalam menentukan pilihan politik," kata Wanto Sugito, Kamis (20/7).
Dalam konteks politik, sebagai kader ia harus mengikuti dan mendukung keputusan partai apalagi di tahun politik. Pembicaraan mengenai ini tentunya harus berkoordinasi dengan partai.
"Karena PDI Perjuangan adalah partai yang memiliki aturan dan AD ART yang jelas," ujarnya.
Repdem adalah salah satu sayap PDI Perjuangan yang didirikan tahun 2004. Ada nama Budiman Sudjatmiko dalam sejarah Repdem. Dalam catatan tahun 2004, Budiman yang saat itu mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) masuk PDI Perjuangan bersama 51 aktivis lainnya.
Wanto mengatakan, apa yang dilakukan Budiman tidak ada sangkut pautnya dengan Repdem saat ini. Meskipun ia adalah deklarator Repdem, tapi itu bukan sesuatu yang bisa ditiru oleh kader sayap partai. Ini katanya bisa jadi preseden buruk bagi kader Repdem lainnya di Indonesia.
"Apa yang dijalani Budiman tidak ada sangkut pautnya dengan Repdem saat ini, bahkan saya tidak menyangka apa yang dilakukan Budiman ini seperti halusinasi di siang bolong," paparnya.
Apapun alasan Budiman menemui Prabowo juga menurutnya tidak bisa dibenarkan. Partai harus menindak tegas kader yang melakukan pelanggaran disiplin.
"Dan dipertanyakan ulang komitmennya sebagai kader partai yang masih ber-KTA PDI Perjuangan," katanya.
Selain itu, Wanto menyatakan keliru jika ada asumsi bahwa Budiman selama ini tidak diberikan peran di PDI Perjuangan. Pencapaiannya yang pernah menjabat di DPR RI, komisaris hingga ke ketua umum di sayap partai adalah karena ia di PDI Perjuangan. Itu bukan semata pencapaian individu tapi juga dorongan partai.
Baca; Sekjen Hasto Tepis Budiman Sudjatmiko Bermanuver Politik dengan Prabowo
"Asumsi pertemuan itu diartikan dia tidak merasa 'diwongke' PDI Perjuangan, menurut saya salah besar, apa yang dia dapat selama ini ini bukan karena PDI Perjuangan, kegenitan politik ini sering terjadi jelang pemilu," pungkasnya.
Buntut pertemuan Budiman dan Prabowo pada Selasa (18/7) lalu berujung rencana pemanggilan dirinya. Pertemuan Budiman-Prabowo dilakukan di kediaman Prabowo di Kertanegara di Jakarta Selatan.