Makassar, Gesuri.id - Dalam rangka kegiatan HUT PDI Perjuangan ke-48, DPD PDI Perjuangan Sulawesi Selatan gelar Webinar “Strategi Ketahanan Pangan Dimasa Pandemi Covid 19, Senin (1/2) dengan menghadirkan Hasto Kristiyanto sebagai keynote speaker dan Gubernur Sul-sel Prof. Dr. Nurdin Abdullah dan H. Ridwan A. Wittiri Ketua DPD PDI Perjuangan menyampaikan sekapur sirih.
"Membangun road map bagi terwujudnya kedaulatan pangan adalah salah satu bagian strategi dalam rangka menghadapi Covid 19," ucap Hasto.
Baca: Hasto: Ciptakan Road Map Kedaulatan Pangan Hadapi Pandemi
Sekjen PDI Perjuangan Hasto lebih lanjut mengatakan membangun kedaulatan pangan harus dengan politik pangan yang tepat, politik pangan yang bertujuan mengabdi pada bangsa dan negara.
“Politik pangan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia agar kita tidak perlu lagi adanya impor," ujarnya.
Kedua, memperjuangkan program kesejahteraan petani dalam bentuk peningkatan subsidi domestik kepada petani, serta mengaktifkan kembali lumbung-lumbung penyimpanan bahan makanan diseluruh daerah.
Sebelum mengakhiri pemaparannya Hasto menekankan perlu didorong gerakan menanam tanaman pangan pendamping beras, seperti singkong, ubi jalar, jagung dan lain-lain sehingga masyarakat punya makanan alternatif diluar dari beras.
Sementara itu Gubernur Sul-sel Prof. Dr. Nurdin Abdullah menyambut baik apa yang disampaikan oleh Sekjen Hasto Kristiyanto, benar apa yang disampaikan oleh Pak Sekjen, karena memang tekanan pandemi Covid-19 ini memang memengaruhi segala sektor.
Bahkan di awal-awal pandemi, ekonomi sempat terpuruk. Namun, Sulsel bisa bangkit perekonomiannya, terutama di sektor pangan. Hal ini menandakan sektor pangan menjadi kekuatan ekonomi di wilayahnya.
Gubernur Sul-sel yang juga kader PDI Perjuangan menambahkan bahwa strategi yang lain yang harus dilakukan adalah memperkuat ketahanan pangan di bidang makro berupa peningkatan produksi dan produktifitas produk strategis, serta perlu didorong tumbuhnya pengusaha petani milenial dan memfasilitasinya dalam bentuk KUR.
Baca: Djarot: Tudingan AHY Soal Kudeta, Manfaatnya Apa?
Kegiatan ini diikuti oleh ribuan Partisipan yang terdiri dari struktural partai dan masyarakat umum, bahkan dari beberapa daerah melakukan nonton bareng dengan protokol kesehatan, bahkan ratusan chat room yang masuk memberikan tanggapan dan masukan terhadap kegiatan ini, bahkan nampak salah satu partisipan guru besar yang juga Dekan Pasca Sarjana UNHAS Prof. Dr. Jamaluddin Nyompa memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh PDI Perjuangan, partai tidak hanya berbicara masalah politik kekuasaan akan tetapi PDI Perjuangan mampu mengembangkan kreativitas dengan berdiskusi terhadap persoalan pangan ditengah pandemi Covid 19.
Sementara yang bertindak sebagai host kegiatan salah satu Srikandi PDI Perjuangan Sulawesi Selatan Risfayanti Muin yang juga anggota DPRD Provinsi.