Jakarta, Gesuri.id - Ketua Badan Kerjasama Usaha Bidang Maritim (BKBM) Rokhmin Dahuri mengatakan bahwa sektor kemaritiman memiliki potensi lapangan kerja bagi 45 juta warga Indonesia.
"Angka itu sekitar 40 persen angka kerja nasional. Selain tenaga kerja, kemaritiman juga berpotensi memberikan nilai ekonomi sebesar 1,4 triliun dolar AS per tahun atau tujuh kali lipat APBN 2016," tutur Rokhmin dalam sebuah kesempatan di Jakarta, Kamis (15/8).
Baca: Rokhmin Ajak Mahasiswa Wujudkan Poros Maritim Dunia
Menurut dia, jika sektor kemaritiman bisa dikelola dengan unsur teknologi dan manajemen yang profesional maka akan mudah bagi Indonesia mewujudkan potensi-potensi tersebut.
Dalam kegiatan lokakarya kemaritiman di kantor Kementerian Dalam Negeri RI, Rokhmin juga memotivasi para pemimpin kepala daerah untuk mencari ide meningkatkan pendapatan dari sektor maritim.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu memaparkan, angka kemiskinan di Indonesia yang berada pada 9,8 persen atau sekitar 25,9 juta orang dapat ditekan jika negara bisa memanfaatkan sektor maritim sebagai salah satu tumpuan ekonomi.
"Jika ekonomi maritim sudah berjalan, maka diharapkan masalah kemiskinan di Indonesia bisa selesai. Peringkat ekonomi dunia bisa naik dari posisi ke-16," katanya menambahkan.
Baca: Jokowi-JK Terus Mantapkan RI Jadi Poros Maritim Dunia
Berdasarkan BKBM, ada 11 potensi kemaritiman di Indonesia yang bisa digarap antara lain perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi, pertambangan dan energi, pariwisata bahari, perhubungan laut.
Selanjutnya, industri dan jasa maritim,sumber daya pulau kecil, "coastal forestry", dan sumber daya non-konvensional.