Pangkalpinang, Gesuri.id - Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan Rudianto Tjen mengajak kader sayap PDI Perjuangan, khususnya di Bangka Belitung (Babel) agar senantiasa menjadi teladan bagi masyarakat.
"Kita juga harus selalu menunjukkan teladan di tengah-tengah masyarakat," ajak Rudi saat menghadiri Pendidikan Politik dan Pelantikan DPC Sayap Partai (TMP, Bamusi, dan Repdem) se-Pulau Bangka, di Fox Harris Pangkalpinang, Sabtu (25/2).
Tak hanya itu, Politisi PDI Perjuangan itu juga meminta kader sayap partai, selalu disiplin dan tepat waktu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Baca: Rudianto Tjen Tinjau Program Bedah Rumah di Desa Bedukang
"Makanya ayo kita berlomba-lomba bekerja keras, bekerja maksimal, dan bekerja dengan semangat, jadilah seperti jam, sebagai kader muda ayo kerja keras, tidak perlu disuruh-suruh baru kita kerja, jadilah seperti jam, walaupun tidak pernah dilihat, akan tetapi waktunya tetap berjalan," ungkap Rudi.
Selain itu, Rudi menambahkan, bahwa sebagai kader sayap partai bisa menumbuhkan loyalitas kepada partai. Sehingga, PDI Perjuangan akan semakin besar dalam berkiprah untuk masyarakat
Di lain sisi, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga, Eriko Sutarduga berharap kader sayap PDI Perjuangan di Babel bisa menjadi pelopor bagi generasi muda agar bisa memberikan kontribusi dan kerja nyata dalam rangka membangun dan memajukan daerah.
Menurutnya, kader organisasi sayap PDI Perjuangan harus mengisi pembangunan, generasi emas yang nantinya akan menghadapi tantangan yang besar.
"Namun harus siap untuk itu. Tantangan tantangan kedepan itu tidak mudah. Itulah kami mengadakan pembekalan dari PDI Perjuangan untuk mempersiapkan generasi mudah untuk menjadi pemimpin pemimpin di masa depan," ungkap Eriko.
Dirinya juga mengatakan bagaimana caranya untuk menggaet generasi generasi muda ini masuk ke kalangan dunia politik.
Baca: Banteng Babel Pastikan Ruas Jalan Simpang Perlang Diperbaiki
"Karena kami berharap orang muda ini masuk ke dunia politik untuk memperbaharui dunia politik ini bahwa politik ini bukan buruk, bukan jelek. Yang membuat politik ini jelek adalah oknumnya," ucap Eriko Sotarduga.
Menurut Eriko, politik itu adalah suci, karena politik adalah cara berkuasa untuk bermanfaat bagi banyak orang.
"Karena itu kami ingin mendidik dan mensharing mengenai bagaimana cara mengelola dan juga cara memimpin didalam sebuah organisasi," ujarnya.
