Ikuti Kami

Ruhut Sindir Anies yang Banyak Ngeles

Hal ini dilontarkan Ruhut dalam kanal YouTube 'Ruhut Buka-bukaan'.

Ruhut Sindir Anies yang Banyak Ngeles
Politikus Partai PDI Perjuangan Ruhut Sitompul.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus Partai PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang seringkali ngeles dalam menanggapai APBD DKI Jakarta.

Hal ini dilontarkan Ruhut dalam kanal YouTube Ruhut Buka-bukaan. Dengan logat Bataknya yang khas, ia kemudian memberikan lelucon soal dana fantantis tersebut.

Baca: Prasetyo Minta Anies Jangan Ngumpetin Anggaran

"Akhir-akhir ini lagi ramai RAPBD DKI, lem aibon rencana anggarannya aduh 82 M," katanya pada awal acara. 82 M kalau dibelikan cendol, bisa-bisa jakarta banjir, bukan hanya Jakarta, Pulau Reklamasi yang dapat IMB dari Anies pun ikut tenggelam," celoteh Ruhut.

Di sela-sela acara berdurasi 9 menit 11 detik itu, Ruhut sempat mewawancarai sejumlah masyarakat dan anggota DPRD RI William Aditya Sarana sebagai pihak yang pertama kali mengungkap temuan anggaran pembelian lem Aibon Rp 82 miliar.

Setelah ia mengkritisi kebijakan Anies Baswedan dan membandingkannya dengan era Gubernur DKI sebelumnya Basuki Thahaja Purnama alias Ahok.

"Nies kau ni lama-lama, aku jadi teringat orang bilang ke aku raja minyak, kau raja ngeles. Kau kebangetan, memang kalau Ahok cara menegur rada tempramen. Tapi kau dengan lemah lembut," kata Ruhut.

Pria 65 tahun itu kemudian menyinggung sejumlah kebijakan Anies Baswedan yang dinilai janggal, seperti soal Pulau Reklamasi.

"Itu anggota DPRD lho, mereka mengkritisi kau. Eh kau bilang cari panggung lah, kepengen beratraksi lah. Inget gak? bawa wartawan, bawa kamera, kau datang ke Pulau Reklamasi tapi faktanya apa? Diam-diam kau kasih IMB," terang Ruhut.

Begitu juga dengan kontroversi anggaran lem Aibon, Ruhut Sitompul menyarankan Anies untuk tidak menyalahkan sistem e-budgeting lantaran sistem tersebut sudah diakui keberhasilannya.

"Kau sepertinya juga mengakui terkait 82 M. Salah input, salah sistem, yang paling ngeri salah Ahok lah. Udah Gubernur masih dendam saja sama Si Ahok."

"Nies, kau berani menyalahkan e-budgeting, kau lupa di era sebelumnya Bappenas memberi penghargaan kepada e-budgeting. Eh enak saja kau menyalahkan," imbuhnya.

Ia lantas mengaitkan hal itu dengan pengakuan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah soal Anies yang belum tahu secara detail usulan anggaran RAPBD 2020.

"Nies, ini kata sekda kau hlo, kau tak tahu detail anggaran kau tetap tanda tangan. Ngeri kali kau Nies. Gimana kau mau melototi RAPBD sebanyak 89 T," kata Ruhut.

Ruhut menilai Anies telah kecolongan. Ada berbagai anggaran tak masuk akal yang kekinian diketahui oleh publik seperti septic tank komunal 166 M, atap rumah dinas 2,9 M, lem Aibon 82 M, bolpoin 123 M, buzzer 5 M, dan anggaran TGUPP 26,5 M.

Baca: Ida Desak Anies Segera Realisasikan Pembangunan ITF

Setelah menghujani beragam sindiran dan membeberkan temuannya, di akhir acara Ruhut pun meminta Anies untuk transparan dengan berbagai kebijakan seperti era Ahok demi kepentingan warga DKI Jakarta.

"Sudahlah Nies, ini Jakarta miniatur Indonesia, karena itu kau kembalikan seperti era Ahok. Kau harus lakukan transparansi ini, biar betul-betul rakyat pembayar pajak, uangnya mereka tahu digunakan untuk apa dan mereka merasa sejahtera dengan penggunaan anggaran tersebut," kata Ruhut.

Quote