Jakarta, Gesuri.id - Pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan Tahun 2021 tidak melulu membahas isu kepartaian dengan serius. Di tengah waktu jeda, tiga gubernur PDI Perjuangan tampak duduk bersama di Kantin Mustika Rasa, Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6).
Baca: Plt Kepala Daerah Jangan Manuver Politik & Jadi Alat Capres
Tiga kepala provinsi itu ialah Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Bali Wayan Koster. Tampak juga Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga.
Ketiga gubernur itu dan Eriko duduk berjejeran sehingga membuat awak media berkumpul bersama mereka.
Olly lalu meminta kopi. Bendahara Umum PDI Perjuangan itu juga menanyakan apakah kolega separtainya itu ingin mengopi bersama. Saat itu, Wayan mengiyakan, sedangkan Ganjar menyampaikan dirinya sudah membawa mineral sendiri sembari menunjukkan botol minumannya.
"Ini kopi dari Bali," kata Olly sambil tertawa.
Ganjar lalu menceritakan pengalamannya selama tiga hari bermalam di bangsal Sekolah Partai. Dia menilai fasilitas yang dimiliki Sekolah Partai sudah cukup baik.
Eks anggota Komisi II DPR RI menceritakan dirinya dalam kegiatan partai bersama Olly dan Wayan di masa lampau, pernah menikmati fasilitas yang lebih buruk dari Sekolah Partai ini.
"Dulu di Ciawi," kata Wayan.
"Sekolah Partai ini masih lebih baik," timpal Ganjar.
Ganjar lalu berseloroh kepada Olly sebagai bendahara umum partai agar memperhatikan besi bangsal. Sebab, tempat tidur bertingkat itu ketika orang yang menempati bergoyang, maka gesekannya mengeluarkan bunyi.
"Itu bunyi, ngik, ngik," kata Ganjar memancing tawa para kolega separtainya dan awak media.
Ganjar juga menepis pertanyaan awak media yang menyebutkan adanya keretakan antara dirinya dengan PDI Perjuangan, khususnya Ketua DPD Jawa Tengah sekaligus Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto.
Baca: Risma Soal Jadi Kandidat Pilgub DKI Jakarta, Ini Jawabannya
Dia mengatakan hubungannya dengan PDI Perjuangan dan Bambang Wuryanto tak ada masalah. Mereka pun sempat melakukan salam komando. Dia pun memastikan tunduk dengan keputusan partai, terutama perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Salam komando, ya, kami tunjukkan. Ini, kan, rakernas, kami mesti kompak dari perintah ketum. Targetnya, ya, kami semua mesti bekerja, sesimpel itu saja, dan semua tersenyum," jelas Ganjar.