Dimembe Minut, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Perayaan Bulan Bung Karno (BBK) 2022 merupakan momentum bagi rakyat Indonesia untuk menggelorakan rasa nasionalisme membangun negeri, lewat membangun keunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Baca Bulan Bung Karno, Sekjen Hasto & Olly Bersepeda 30 KM
Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto di Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, untuk menghadiri rangkaian kegiatan perayaan BBK 2022, Sabtu (11/6). Hasto ikut menjadi peserta Banteng Ride, bersepeda 30 kilometer bersama sejumlah tokoh seperti Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakilnya Steven Kandouw.
“Di Bulan Bung Karno kita gelorakan rasa nasionalisme, rasa cinta pada tanah air, semangat untuk mengangkat seluruh warisan kebudayaan kita, dan kembangkan melalui ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Hasto Kristiyanto.
“Sehingga ke depan, melalui keunggulan di dalam sistem pendidikan kita, kita mampu menjadi pemimpin diantara bangsa-bangsa. Dan dengan jiwa yang sehat badan yang sehat dengan gizi yang cukup, PDI Perjuangan optimis di dalam menatap Pemilu 2024 karena kami punya energi juang yang tak pernah padam,” tambah Hasto.
Hasto lalu bicara khusus mengenai Provinsi Sulut. Menurutnya, provinsi itu memiliki letak geografis yang penting. Di bagian utara, ada Pelabuhan Bitung yang merupakan suatu kawasan yang ke depan bisa menjadi koridor strategis. Sesuai prediksi Bung Karno pada tahun 1930-an, masa depan dunia ada di Pasifik.
“Bitung menatap Pasifik. Maka kader PDI Perjuangan di Sulut harus membangun spirit Indonesia bagi dunia, Indonesia sebagai taman sari dunia dengan keanekaragaman luar biasa,” kata Hasto.
Sulawesi Utara juga dikenal dengan pulaunya yang penuh dengan peradaban, dengan lingkungan yang hijau dengan sumber daya luar biasa.
Hasto juga mengatakan Sulut kaya akan Makanannya yang luar biasa dengan gizi liar biasa. Menurutnya, makanan Manado bisa going global.
Untuk itu, PDI Perjuangan ingin BBK 2022 dijadikan momentum menggelorakan rasa percaya diri membawa makanan Manado ke dunia. Para anak muda Sulut jangan malu mengambil profesi chef demi mengolah keanekaragaman makanan kita.
“Dengan keanekaragaman makanan luar biasa, kita harus bangkitkan rasa percaya diri, Bulan Bung Karno harus membangkitkan rasa percaya diri itu,” kata Hasto.
Baca Komarudin: Bu Mega Cermati Pengembangan Perempuan di Politik
Terlebih di Sulawesi Utara yang merupakan kandangnya banteng dan sekaligus pusatnya kekuatan Jokowi dalam Pilpres yang lalu, Hasto mengatakan para kepala daerah harus terus menunjukan derap kemajuan. Dan kemajuan ini bukan hanya karena Indonesia dipimpin Jokowi dan Sulut dipimpin Olly Dondokambey-Steven Kandouw.
“Tapi kita harus memastikan kemajuan ini membawa arah yang lebih baik. Kami mendambakan agar dari Sulawesi Utara ini juga menatap masa depan dunia itu di Pasifik. Oleh karena itu, aspek pendidikan, penguasaan pengetahuan Sulawesi Utara harus lebih hebat daripada Tiongkok,” beber Hasto.
“Merayakan Bulan Bung Karno harus dengan suatu imajinasi, bahwa bangsa Indonesia bisa menjadi pemimpin diantara bangsa-bangsa di dunia. Dan syaratnya perguruan tinggi kita harus maju, pendidikan mencerdaskan kehidupan bangsa dari TK sampai perguruan tinggi. Mari mengedepankan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi melalui riset dan inovasi. Sehingga kekayaan alam yang begitu indah, yang begitu luar biasa di Sulawesi Utara ini tidak akan sia-sia,” urai Hasto.