Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan kepada seluruh kader Taruna Merah Putih (TMP) untuk terus melakukan fungsi pendidikan politik dan komunikasi politik dengan ciri khasnya sebagai wahana konsolidasi bagi kaum muda.
Baca: Anies Diminta Stop Program Dari Pendopo! Fokus ke DKI Saja
Hal itu ditegaskan Hasto saat membuka acara Kaderisasi Nasional TMP 2021 yang mengangkat tema "Membentuk Pemuda Pelopor Militan dan Bermanfaat Bagi Rakyat, Kamis (16/21).
Acara yang digelar secara daring melalui zoom meeting ini dihadiri juga oleh Djarot Saiful Hidajat selaku Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, para fungsionaris DPP TMP, para Ketua, Sekretaris dan Bendahara DPD TMP dari 13 provinsi, dan 179 peserta dari 13 DPD TMP dan 72 DPC TMP seluruh Indonesia.
Dalam arahannya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengucapkan terimakasih kepada TMP yang terus melakukan konsolidasi ideologi dan juga mendorong pergerakan anak muda serta memperkenalkan pikiran-pikiran Bung Karno sebagai Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia.
"TMP dalam seluruh kiprah dan geraknya bagi PDI Perjuangan telah menjalankan fungsi-fungsi rekrutmen yang sangat baik," kata Hasto.
Ia menilai, Ara Sirait selaku Ketua Umum TMP dengan jajarannya pengurusnya terus melakukan proses konsolidasi di TMP untuk merekrut kader-kader muda dan mendapatkan pendidikan politik sebagaimana kaderisasi nasional yang dilakukan hari ini.
"Anak muda harus menjadi perhatian besar bagi TMP untuk mengggalang kekuatan bersama menggelorakan semangat nasionalisme, patriotisme, dan juga rasa cinta kepada Indonesia melalui melalui cara-cara yang berkebudayaan, menggelorakan semangat Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan," ungkap Hasto.
Hasto berpesan, bahwa TMP juga perlu memiliki dan membangun kesadaran ekologis. Karena konteks politik tidak hanya sekadar merebut kekuasaan, lebih dari itu, politik harus memiliki spirit kebudyaan, ekonomi, berdikari dan penguasaan teknologi yang dipimpin oleh ide dengan cara-cara inovatif dan kreatif.
Ditambahkan oleh Hasto, kaderisasi yang dijalankan hari ini sangat penting karena jika dilihat jumlah pemuda Indonesia berdasarkan data BPS mencapai 64,19 juta jiwa atau 24%. Hal ini tentunya memberikan suatu peluang bagi TMP untuk bergerak dalam seluruh api perjuangan sebagaimana digagas oleh Bung Karno.
"Ketika saya melaporkan kepada Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri, terkait dengan rencana kaderisasi ini, beliau menitipkan pesan, sesuai dengan kapasitas beliau yang ditugaskan sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). TMP agar dapat mendorong pergerakan kaum muda untuk berlomba-lomba menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," tegas Hasto.
Menurutnya, dengan syarat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita akan dapat mencapai kemajuan, dan kita dapat juga mencapai Indonesia yang berdiri di atas kaki sendiri. Tidak ada bangsa besar yang maju tanpa proses dialektis dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Bung Karno menggelorakan spirit pengetahun menjadi jembatan emas bagi Indonesia seperti zaman Jepang dahulu yang dikenal dengan restorasi Meiji untuk memodernisasi seluruh aspek pengetahuan, tetapi tetap mengakar kuat dalam identitas dan kebudayaan. Hal inilah yang kemudian ditawarkan Bung Karno kepada bangsa Indonesia bahwa anak-anak Indonesia harus memiliki daya mimpi dan bercita-cita global tetapi tidak meninggalkan watak kebudayaan bangsa Indonesia," terangnya.
Baca: MUI Haramkan Ucap Natal, EGP! Rakyat Tetap Dukung Jokowi
Untu itu, lanjutnya, TMP harus membangun semangat kepemimpinan untuk menggembleng anak muda dalam menggelorakan keterampilan politik yang bersandar pada ideologi Pancasila.
Ia kembali menegaskan bahwa kesadaran organisasi sangat penting sebagai sayap partai, TMP diharapkan melalui proses dan menggalang kaum muda dengan orientasi pada gerakan politik yang bermartabat.
"Kami harapkan TMP menjadi ruang intelektual bagi anak muda untuk merancang strategi arah masa depan Indonesia," tutup Hasto.
Kontributor: yogen.