Madiun, Gesuri.id - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur (Jatim) Sri Untari menegaskan konsolidadi internal rapat DPC diperluas adalah hasil dari rapat DPD diperluas yang kemudian dilanjutkan di masing-masing cabang untuk bersama-sama dengan para struktural partai untuk menginformasikan menyampaikan hasil-hasil Rakernas.
Untari menjelaskan, di dalam Rakernas itu banyak yang dihasilkan. Antara lain adalah bagaimana partai akan melaksanakan Pemilu, permasalahan Sistem Informasi Partai Politik (Sipol), serta strategi pemenangan partai demi mewujudkan tiga kali kemenangan beruntun atau Hattrick dalam Pemilu 2024 mendatang.
Baca: Sri Untari Tegaskan Dekopin Sebagai Mitra Pemerintah!
“Dengan model yang kita sebut dengan comandante stelsel ini kita lagi sosialisasi, intinya kita menjaga kesolidan dan kekompakan di tiap-tiap cabang,” kata Untari di Madiun Sabtu (27/8).
Dia menambahkan, timnya keliling Jawa Timur untuk bisa melihat apakah struktur partai semuanya sudah terisi dengan baik oleh anak ranting, DPC dan badan-badan, serta sayap-sayap partai.
“Karena itu semuanya adalah bagian penting dari elemen partai yang akan mendorong laju geraknya partai untuk lebih baik,” jelasnya.
Untari juga menyinggung bagaimana tiga pilar partai di Kota Pendekar, julukan Kota Madiun, bisa solid. Karena target yang dipatok DPP dalam Pemilu 2024 selain hattrick juga sapu bersih kemenangan di Pilpres, Pileg, maupun Pilkada.
“Kepentingan partai kami eksis di Kota Madiun, sekarang prinsipnya kami ingin menang Pemilu dan menang Pilkada di Madiun dan Jawa Timur,” ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jatim ini.
“Kalau target legislatif, untuk Madiun kota kursinya naik, kalau bisa jadi 10 kursi, dan untuk kabupaten targetnya 13 kursi,” tandasnya.
Baca: Dekopin Gelar Forum Bisnis & Seminar Nasional di Semarang
Menanggapi hal itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun Anton Kusumo mengaku Banteng-Banteng Kota Madiun siap dan akan semaksimal mungkin mewujudkan target partai, baik di Pilpres, Pileg maupun Pilkada.
“Melihat kulturnya, di Kota Madiun Pemilu tahun 55 di mana kaum abangan menang itu hampir 76%, kalau sekarang itu target kita minimal 8, akan tetapi kalau kita solid dan menjalankan comandante stelsel, saya kira 10 kursi bisa kita wujudkan,” ujarnya.