Jakarta, Gesuri.id - Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengajaran dan Kurikulum Sekolah Partai PDI Perjuangan I Wayan Sudirta mengatakan, Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional 2023 merupakan salah satu upaya strategis dalam mendorong kader perempuan yang berkualitas, mampu berperan dan berkompetisi dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Wayan Sudirta juga mengutip pernyataan Bung Karno yang mengatakan pengetahuan atau teori tidak ada guna jika tidak dipergunakan untuk mengabdi kepada rakyat.
Baca: Banteng Jatim Sambut Positif Pendidikan Kader Perempuan
“Bung Karno sangat menekankan manfaat pendidikan untuk pengabdian. Untuk itu, peran konkret kader partai dalam kehidupan masyarakat harus selalu digelorakan,” tegas Wayan Sudirta yang juga Wakil Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Badiklat Pusat PDI Perjuangan.
Para kader partai perempuan, menurut Wayan Sudirta, harus terlibat aktif dalam pembaruan dan regenerasi partai seperti yang selalu disampaikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Satu hal, Wayan yang juga anggota DPR RI dapil Bali ini menerangkan pelaksanaan pelatihan kader perempuan ini berangkat dari kurikulum kaderisasi PDI Perjuangan yang bersumber dari ide, gagasan, dan pemikiran Bung Karno.
Baca: PDI Perjuangan Kota Surabaya Latih Pelatih Saksi
Pada kesempatan itu, ia juga mengutip pesan seperti yang kerap disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yang meminta setiap kader harus menjadi mata, otot, dan otak partai tanpa kader partai ibarat orang buta atau orang yang melangkah dalam kegelapan.
Kaderisasi perempuan yang digelar secara hybrid pada 23-26 Februari 2023 diikuti 100 peserta. Sementara peserta yang mengikuti secara online ada 2.603 kader perempuan dari DPD dan DPC seluruh indonesia. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hadir secara langsung membuka dan memberikan arahan dalam kegiatan tersebut.