Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menerima kehadiran Maimoen Zubair, ulama sepuh Nahdlatul Ulama (NU) di kediamnnya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7).
"Hanya silaturahmi dan pamitan karena mau naik haji hari Minggu ke Tanah Suci. Itulah namanya persaudaraan yang hangat diantara beliau berdua," ungkap Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga kepada wartawan.
Baca: Bung Karno dan NU Sepakat Jadikan Indonesia Darussalam
Mbah Moen --pangggilan akrab Maimoen Zubair-- datang bersama anaknya yang juga merupakan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. Dalam pertemuan yang berlangsung terutup sekitar dua jam itu, Mbah Moen menyampaikan hendak naik haji pada Minggu (28/7), dan ingin berangkat dalam suasana kekeluargaan.
Megawati sebagai tokoh nasional, kata Eriko, memang kerap membangun dialog dengan berbagai lapisan masyarakat. Sehingga pertemuan ini merupakan suatu hal yang biasa.
"Ibu Megawati Soekarnoputri dalam kapasitas sebagai Presiden ke lima RI dan Ketua Umum PDI Perjuangan terus membangun dialog tidak hanya dengan Partai, tokoh-tokoh agama, sejarawan, budayawan, namun juga tokoh-tokoh ternama di manca negara," imbuh Eriko.
Sebelumnya, Megawati juga telah menerima kujungan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto di kediamnnya pada hari Rabu (24/7). Pertemuan itu disebut hanya pertemuan persahabatan yang memang sudah lama dijadwalkan.
Baca: Di Kalangan NU, Jokowi-Amin Ungguli Prabowo-Sandi
Dalam pertemuan ini pun, Mega disebut telah menyiapkan masakan spesial khusus untuk Prabowo. Bahkan saat menyiapkan masakan tersebut Mega sendiri lah yang memilih bahan-bahan masakan, seperti bawang.
“Persiapan secara khusus karena nanti acaranya juga dengan makan siang bersama. Sehingga menu makan siang pun oleh ibu Mega dipersiapkan secara khusus. Tadi saya sampai melihat untuk memilih bawang yang dipakai untuk masakan pun ibu Mega memilihkan secara khusus,” kata Hasto di Kediaman Mega Jalan Teungku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.