Surabaya, Gesuri.id - Aksi bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja di Surabaya memicu reaksi keras dari seluruh masyarakat Indonesia termasuk dari Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Risma sama sekali tidak menyangka jika kejadian bom bunuh diri terjadi di Surabaya. Dia merasa bahwa para teroris merasa dirinya yang paling benar sendiri.
Baca : Puji Risma, Megawati: Isi Mobilnya Cangkul, Sepatu, Cetok
"Kebenaran hanya milik Allah. Kita manusia itu tempatnya salah. Kita ngomong diri kita paling benar itu bohong semua," kata Risma sewaktu ditemui wartawan di rumah terduga pelaku pengeboman di Wonorejo, Surabaya, Minggu (13/5).
Di satu sisi, Risma mengaku sudah memberikan yang terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan warganya termasuk membangun infrastruktur.
"Saya sudah berikan segalanya untuk warga Surabaya. Saya cari yang lapar dan nggak bisa sekolah. Lalu, saya selesaikan masalah mereka. Mulai dari aduan jalan rusak, banjir, sampai masalah sekolah," kata Risma.
Baca : Risma Perbanyak Hutan Kota di Surabaya
Dengan adanya insiden pengeboman itu, Risma akan melakukan aksi pencegahan agar tidak ada lagi warga Surabaya yang melakukan tindakan kekerasan. "Nanti kalau sudah jalan (terlaksana programnya) akan saya omongkan. Saya sudah kumpulkan seluruh pejabat pemerintah kota Surabaya," kata Risma.
