Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Perundang-Undangan Yasonna Hamonangan Laoly menegaskan partai berlambang banteng moncong putih itu tetap solid jelang penyelenggaraan kongres ke-6 yang dijadwalkan pada April 2025 ini.
Yasonna juga menepis rumor adanya perbedaan sikap di internal partai mengenai penyelenggaraan kongres tersebut.
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
"Enggak ada (perbedaan sikap). Kami solid, mana ada beda-beda sikap," kata Yasonna di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Yasonna mengatakan PDI Perjuangan saat ini tetap terus melakukan persiapan jelang penyelenggaraan kongres tersebut.
Ia menambahkan penyelenggaraan kongres partai tidak mudah dan perlu biaya untuk mendatangkan kader dari beragam wilayah di Indonesia.
"Hanya soal persiapannya. Kan baru pemilu, baru pilkada, menggelar kongres enggak gampang, untuk anggota-anggota itu datang ke letak yang ditentukan, perlu biaya," ujarnya.
Anggota DPR RI itu menambahkan penyelenggaraan Kongres Ke-6 PDI Perjuangan tinggal menunggu perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca: Kata Ganjar Pranowo Soal Rencana KIM Plus Jadi Koalisi Permanen
"Ya kita belum tahu ya (kapan kongres dilakukan), tergantung ketua umum saja. Kita tunggu saja perintah ketua umum seperti apa nanti," kata Yasonna.
Yasonna mengatakan tidak ada hambatan dalam penyelenggaraan kongres yang awalnya dijadwalkan berjalan pada April 2025. Saat ini PDIP sedang melakukan konsolidasi.
Kongres PDI Perjuangan yang digelar lima tahunan semestinya dilakukan pada 2024 setelah kongres ke-5 alias yang terakhir pada tahun 2019. Lantaran padatnya agenda nasional seiring Pemilu 2024, penyelenggaraan Kongres Ke-6 PDI Perjuangan pun ditunda dan dijadwalkan digelar pada April 2025.
