Ikuti Kami

Yuke ke Pemprov DKI: Sosialisasikan Masif Jalan Wahid Hasyim

Pemberlakuan tahap pertama efektif pada Selasa (23/10).

Yuke ke Pemprov DKI: Sosialisasikan Masif Jalan Wahid Hasyim
Ilustrasi. Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Jakarta, Gesuri.id – Sistem satu arah atau 'one way' di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat akan diujicobakan pada 8-22 Oktober mendatang. 

Baca: Yuke Sayangkan Langkah Pemprov DKI Jakarta

Pemberlakuan tahap pertama efektif pada Selasa (23/10), sedangkan tahap kedua akan disesuaikan dengan hasil implementasi tahap pertama. Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Harlem Simanjuntak mengatakan, sistem satu arah di Jalan KH Wahid Hasyim berlaku mulai pukul 09.00 WIB. 

Satu arah tahap pertama dimulai dari simpang Jalan Jaksa sampai simpang Jalan Agus Salim (Sabang) atau menuju Sarinah. “Pengendara yang melintas di Jalan KH Wahid Hasyim dan Agus Salim dilarang belok kanan dari arah selatan dan barat di simpang Sabang,” ujarnya beberapa waktu lalu. 

'One way' juga berlaku di Jalan Agus Salim dari simpang Jalan KH Wahid Hasyim sampai simpang Jalan Kebon Sirih. Bagi pengendara dari arah Bank Indonesia (BI) dilarang belok kanan di simpang Jalan Kebon Sirih-Agus Salim. 

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike menyarankan pemberlakuan satu arah di Jalan KH Wahid Hasyim hingga Jalan Agus Salim disosialisasikan secara masif berikut dengan jalur alternatifnya sehingga kebijakan one way tidak memindahkan ke macetan sesaat. 

Menurut dia, pemberlakuan satu arah berpotensi merugikan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di sekitar Ja lan KH Wahid Hasyim. Dia berharap kebijakan tersebut sudah melalui kajian yang matang. 

"Silakan saja uji coba rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan. Jangan sampai seperti mesin parkir elektronik di kawasan Jalan Sabang yang hingga saat ini tidak menyelesaikan masalah, malah justru menimbulkan masalah baru," ucap politikus PDI Perjuangan itu. 

Harlem menjelaskan, alasan Pemprov DKI Jakarta menerapkan satu arah di Jalan KH Wahid Hasyim untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut. Apalagi, selama ini jalur pedestrian/trotoar di Jalan KH Wahid Hasyim sebelah Sarinah kerap diokupansi pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar sehingga menyebabkan kemacetan. 

“Selain itu juga sebagai penataan kawasan yang menghubungkan wisata ku liner Sabang dengan wisata Jalan Jaksa dan penataan trotoar,” ucapnya. 

Baca: Yuke: Pengganti Sandiaga Harus Dapat Bekerja

Setelah uji coba tahap pertama, satu arah juga akan diterapkan di Jalan Srikaya 1 dan 2 (sebelah rel KA) dari simpang Jalan Kebon Sirih sampai simpang KH Wahid Hasyim mau pun sebaliknya. 

Kemudian, Jalan KH Wahid Hasyim dari simpang Jalan Srikaya sampai simpang Cemara dan Jalan KH Wahid Hasyim dari simpang Cemara sampai simpang Jalan Jaksa.

Quote