Jakarta, Gesuri.id- Kehadiran bank wakaf mikro sebagai upaya pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin meminjam uang tapi tidak memiliki aset yang dijaminkan. Kehadiran bank wakaf mikro pun menjadi sangat penting untuk menjangkau hal tersebut.
Sekretaris Bamusi yang juga Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Nasyirul Falah Amru menilai Bank Wakaf Mikro adalah cara brilian Jokowi dalam rangka menggerakkan perekonomian ummat. Sebab menurutnya bisa menyelesaikan masalah-masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh perbankan. Fakta hari ini banyak masyarakat yang beralih meminta pinjaman pada rentenir disebabkan banyak syarat administrasi yang berbelit-belit.
Bank Wakaf Mikro juga dinilai sebagai langkah pemerataan ekonomi masyarakat. Artinya, masyarakat yang berada di lapisan bawah bisa mendapatkan permodalan untuk meningkatkan usahanya lebih besar lagi. Dengan demikian, ekonomi di lapisan terbawah bisa ikut menggerakkan ekonomi nasional.
Selengkapnya, berikut penjelasan Sekretaris Umum Bamusi yang juga Anggota Komisi VII Fraksi PDI Perjuangan Nasyirul Amru kepada Reporter Gesuri.id Muhammad Ifan:
Bagaimana tanggapannya atas pembentukan Bank Wakaf Mikro yang diketahui sebagai langkah tanggap Jokowi dalam menggerakkan perekonomian masyarakat kecil?
Menurut saya pembentukan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) ini tak lepas dari komitmen pemerintahan Jokowi dalam menyejahterakan umat.
Bank Wakaf Mikro ini saya pikir adalah cara brilian Jokowi untuk menggerakan perekonomian umat. Sebab, Bank Wakaf Mikro bisa menyelesaikan masalah-masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh perbankan. Karena kalau mau pinjam di bank kan diminta agunan dan syarat-syarat administrasi yang banyak. Ujung-ujungnya minjam ke rentenir.
Sehingga, bank wakaf mikro ini sebagai alternative untuk masyarakat, yang ingin meminjam uang tapi tidak memiliki aset yang dijaminkan seperti yang dipersyaratkan perbankan lain.
Lagipula masyarakat cuma dikenakan biaya administrasi 3 persen per-tahun. Namun, Skema pinjamannya mau tidak mau membuat masyarakat harus lebih produktif memanfaatkan uang pinjamannya. Tidak ada ruang untuk menjadi malas dan konsumtif
Sejauh ini Bagaimana respon masyarakat terhadap Bank Wakaf Mikro?
Saya melihat sendiri betapa Bank Wakaf Mikro yang sudah ada di sejumlah pesantren disambut antusias oleh umat di akar rumput. Saya rasa ini wujud komitmen pemerintahan Jokowi dan kita harus apresiasi langkah tersebut. Saya juga ingin sampaikan bahwa kita harus membuka mata, melihat langkah ini sebagai langkah nyata keberpihakan Presiden mewujudkan pemerataan perekonomian masyarakat.
Perkembangan sekarang bagaimana?
Hingga kini, OJK baru mengeluarkan izin pendirian untuk 20 BWM. Target Presiden Jokowi sendiri akan ada 40 bank wakaf di Indonesia. Karena manfaatnya sudah begitu terasa, Bank Wakaf Mikro ke depan memang harus terus diperluas jaringannya agar pemerataan ekonomi umat bisa terus meluas.
Saya mengapresiasi langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membentuk Bank Wakaf Mikro di sejumlah daerah di Indonesia seperti provinsi Banten, provinsi Jawa Barat, Jawa Timur.
BWM ini tidak hanya menyelamatkan umat dari jerat rentenir, tetapi juga membuat menjadi lebih produktif. Sebab, ada pembinaan lebih dulu kepada umat sebelum meminjam uang.