Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) begitu mendarah daging di tubuh calon legislatif PDI Perjuangan Andre Ronal Benito Hehanussa atau yang hangat disapa Andre Hehanussa.
Bagaimana tidak, meski berdarah Ambon, Andre lahir Makassar 24 Juli 1964, dibesarkan di Bandung, meniti karir di Ibu Kota Jakarta, menyanyikan lagu ‘Kuta Bali’ hingga mempersunting istri asal Aceh. Jalan hidup yang sudah NKRI ini membuat semakin kepincut ke PDI Perjuangan.
Tidak hanya itu pelantun lagu ‘Karena Ku Tahu Engkau Begitu’ sudah jatuh hati dengan PDI Perjuangan, semenjak ayahnya menjadi aktivitis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), secara tidak langsung pemikiran Bung Karno sudah tertanam sejak dini.
Kamis (20/9), tim Gesuri.id berkesempatan mewawancari Andre Hehanussa, berikut hasil wawancaranya.
Apa yang membuat Bung Andre jatuh hati ke PDI Perjuangan?
Kalau saya dengan PDI Perjuangan, kalau ayah saya GMNI, kami semua penggemar Bung Karno, saya bergaul dengan PDI Perjuangan dari tahun 2004, di Bali. Saya masuk, saya tertarik, karena jujur kita partai wong cilik. Kita punya rumah besar, kaum nasionalis ini yang kita membanggakan, dan kita akhirnya merasa bahwa sudah 10 tahun kita berpuasa tapi tetap menjadi oposisi yang kuat. Sekarang kita mengambil kekuasaan itu bukan berarti semena-mena, tetapi kita berbuat yang terbaik buat bangsa ini, dan saya merasa inilah saatnya diri saya dan PDI Perjuangan saling berbuat untuk menjaga wawasan kebangsaan kita.
Kalau saya pikir PDI Perjuangan itu mengakar. Soekarno punya semuanya, punya quote-quote dan kata-kata yang membuat kita terpanggil untuk menjaga Republik ini, itu Pak Karno sudah melakukan dari dahulu, dan kita harus memperkuat ini. Pak Jokowi datang dan itu nilai plus buat semua bangsa Indonesia bukan cuma PDI Perjuangan, dan itu nilai plus bahwa Tuhan memberikan Joko Widodo buat PDIP dan beliau bisa menjaga nasionalisme itu bisa menjaga demokrasi itu, dan kelihatan turun sampai ke rakyat.
Daerah pemilihan (Dapil) berapa nanti?
Saya Jatim I, Surabaya dan Sidoarjo.
Mengapa Bung Andre memilih Dapil tersebut?
Pilihan itu tidak pernah saya tahu tapi mungkin sudah diberikan oleh Pak Hasto. "Mas Andre ambil Jatim I." Menurut saya republik ini seperti ball (bola), ball budaya, ball sosial-politik. Saya lahir di Makassar, saya besar di Bandung. Saya punya karier di Jakarta, lagu saya bercerita tentang Bali, istri saya orang Aceh. Jadi semakin Indonesia. Jadi kita jaga Republik ini, tidak harus orang Ambon jaga Ambon, orang Surabaya jaga Surabaya.
Apakah ada saingan di dapil menuju ke DPR?
Kita berusaha jaga Republik ini di PDIP, kalau bicara saingan saya pikir jangan itu bacanya. Kita menjaga demokrasi, kita menjaga kita politik santun dan politik happy.
Nantinya kalau jadi di DPR, mau di Komisi berapa dan kenapa?
Background saya planologi, tata kota, jadi kalau tidak komisi V atau X untuk budaya. Tapi beberapa teman dari komunitas budaya dan seniman ini memang menghendaki komisi X. Karena banyak hal membuat seniman ini di hari tuanya tidak terkenang, meninggal dengan tragis, tidak ada hal-hal yang dijaga pada saat dia selesai karier, itu yang harus kita jaga. Seorang Chrisye, itu royaltinya kita tidak tahu gimana. Bagaimana Chrisye walaupun sudah tidak ada, istrinya hidup baik.
Bagaimana strategi kampanye Bung Andre?
Strategi paling tidak strategi pak Joko Widodo aja lah. Datangi, rasakan, berikan hatimu kepada mereka, siapkan apa yang mereka butuh. Medsos ada, kawan-kawan bantu juga di Surabaya. Itu anak-anak vlogger, anak-anak medsos yang support.
Bagaimana tanggapan Bung Andre terhadap politik uang?
Saya bersyukur kawan-kawan saya banyak membantu. Kalau dari diri saya sendiri, ada lah. Kita membantu demokrasi ini, membantu bangsa ini, kita turun ke Surabaya. Saya sangat bersyukur punya kawan-kawan yang semua mau support. Tapi supportnya untuk program, jadi ada program, semua merasa terpanggil, program saya namanya Tangan Kreatif Tangan Penolong.
Filosofi Gerakan Tangan Kreatif Tangan Penolong darimana?
Anak-anak kreatif Surabaya harus mendapat tempat yang lebih porsinya. Ibu Risma sudah melakukannya, saya sudah bertemu ibu Risma, dia sudah pnya tempat dimana itu semua sosial media maupun cara orang berusaha dalam satu pintu satu atap bisa terselesaikan. Saya sudah bertemu dengan beliau, saya minta untuk diperkenalkan anak-anak kreatif Surabaya. Anak-anak kreatif Surabaya ini tanggal 26, 28, 29 besok ini kami (mengadakan) local fashion di Surabaya.
Apakah proses pencalegan Bung terbantu oleh profesi Bung Andre sebagai artis?
Sangat terbantu. Untuk pertama kali kita diterima dengan baik di tempat yang kita sama sekali tidak tahu suasananya seperti apa, kami sangat terbantu. Jadi karena Surabaya kota besar, jadi lebih mengenal.
Kalau tidak terpilih akan kembali ke profesi atau bagaimana?
Saya akan membuat gerakan anak-anak kreatif Surabaya itu masih jalan.
Siapa tokoh politik yang menjadi inspirasi Bung Andre?
Kalau Indonesia banyak, yang tinggi-tinggi itu Bung Karno. Kalau yang masih hidup, Mahfud MD, Joko Widodo, Jimmy Asshiddiqie, Ibu Mega, saya suka Ibu Mega, berani menjadi King Maker, memberikan jalan untuk Pak Joko Widodo untuk maju.