Jakarta, Gesuri.id - Banyak masyarakat ingin berperan dalam mengubah kebijakan dan peraturan yang memengaruhi kehidupan sehari-hari. Terlibat dalam politik memberi mereka kesempatan untuk merealisasikan perubahan sosial dan kebijakan yang lebih baik. Selain itu, beberapa orang ingin memastikan bahwa suara mereka didengar di tingkat pemerintahan. Terjun ke politik memberi mereka platform untuk mewakili dan membela kepentingan masyarakat.
Terlibat dalam politik juga memungkinkan individu untuk memperjuangkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan lapangan pekerjaan. Apa saja faktor serta keinginan yang mendorong mereka untuk terlibat dan terjun langsung dalam dunia politik? Berikut petikan wawancara khusus jurnalis Gesuri.id, Haerandi bersama anggota DPRD Kabupaten Jember terpilih periode 2024 – 2029 Indi Naidha S.H yang akrab disapa Indi
Apa yang mendorong ibu untuk maju sebagai anggota DPRD?
Sebenarnya, ketika saya mulai melakukan kegiatan sosial, banyak hal yang belum bisa saya jangkau dengan tangan sendiri. Ternyata, ada banyak kebijakan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan sosial.
Bagaimana meilhat kondisi masyarakat Jember saat ini, apa yang menjadi program prioritas?
Kalau dari masyarakat Jember sendiri, karena kebetulan dapil saya ini lumayan jauh dari perkotaan, masalah kemiskinan dan penanganan kesehatan sangat terasa. Ketika kita melihat kesenjangan sosial yang begitu jauh, tentunya hal ini tidak bisa kita selesaikan sendiri tanpa adanya campur tangan pemerintah dan teman-teman di legislatif. Menolong dengan tangan sendiri tidak bisa dibandingkan dengan hasil yang dicapai bersama teman-teman yang memiliki kebijakan sebelumnya, hasilnya sangat berbeda.
Selain masalah kesenjangan sosial dan kemiskinan, di daerah kami juga banyak sekali permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan, terutama kesehatan mental. Banyak dusun yang belum terjamah oleh desa sendiri untuk menyelesaikan masalah ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). Kami mencoba mensuport ke Dinsos, tetapi rata-rata penanganan dari Dinsos masih kurang cepat, terutama untuk ODGJ, dan ini sangat meresahkan masyarakat sehingga menjadi beban bagi keluarga dari orang yang mengidap ODGJ tersebut.
Salah satu program prioritas saat mencalonkan diri sebagai wakil rakyat adalah Pendidikan, bagaimana melihat kondisi Pendidikan saat ini di Jember?
Untuk pendidikan di Jember, dari sisi pelayanan sudah cukup baik. Namun, masalah sebenarnya adalah mengubah mindset di satu daerah yang belum bisa saya sebutkan. Di sana, masih sulit menghilangkan persoalan pernikahan dini. Banyak sekali yang terjadi pernikahan dini sehingga akhirnya membuat mereka tidak fokus.
Ada beberapa orang yang telah kami bantu untuk mengikuti Kejar Paket C. Ternyata, banyak dari mereka yang setelah melanjutkan pendidikan bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Target saya di satu daerah tersebut adalah bagaimana cara mengedukasi masyarakat agar anak-anak mereka lebih mengutamakan pendidikan dan meningkatkan pengetahuan keluarganya.
Terpilih sebagai anggota DPRD Periode 2024-2029, harapannya ditempatkan di komisi berapa dan mengapa memilih komisi tersebut?
Saya berharap ditempatkan di Komisi D karena selain memiliki passion di bidang sosial, banyak sekali kegiatan di komisi tersebut yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, baik dari segi kesehatan, pendidikan, maupun olahraga. Kebetulan saya juga memiliki latar belakang di cabang olahraga, sehingga saya dapat memberikan dukungan di bidang tersebut.