Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan menagih janji manis Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno yang hingga kini belum terlaksana.
Serangkaian janji manis tersebut diantaranya, DP 0 Rupiah, Oke Trip, KJP dan KJS Plus, serta OK OCE masih isapan jempol belaka.
Anies-Sandi menjanjikan serangkaian program yang menjamin kebahgian warga Ibu Kota sesuai dengan slogan “Maju Kotanya, Bahagia Warganya”
Secara khusus Gesuri.id berkesempatan memewawancarai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono di ruang kerjanya.
Bagaimana Bapak menilai kinerja Gubernur Anies dan Wakil Gubernur Sandiaga dengan program unggulanya yang dijanjikan kepada warga DKI Jakarta?
Secara praktis program kerja unggulan Gubernur Anies Baswedan dan wakil Gubernur Sandiga Uno, saya katakan Tidak ada. Jadi saya belum bisa memberi apresiasi kepada Anis-Sandi selama kurang lebih satu tahun bekerja.
Dari Program Unggulannya itu semua belum ada yang berjalan, dari DP 0 Rupiah tidak berjalan, Oke Trip, tidak jalan, Kartu Jakarta Pinter Plus, tidak jelas, engga jelas, terus apa yang musti yang harus diapresiasi.
Jadi program unggulan yang notabanenya selalu didengung-dengungkan saat itu, khusus mengenai program OK OCE, itu enggak berjalan, sampai sejauh ini belum berjalan.
Persoalan apa saja yang terjadi sampai program-programnya tidak ada kejelasan?
Karena persolan ketika kita berbicara soal UKM/UMKM itu persoalan permodalan. Kalau hanya sekedear sosialisasi, sekedar untuk katakan pengarahan dan lain sebagainya sudah terlalu banyak, program pemerintahan sebelumnya juga udah ada.
Tapi yang ingin dicanangkan Anies-Sandi sebenarnya dalam program 5 tahun ini, mempunyai target kedepan ini ingin mencetak usahawan baru sebanyak 200 ribu.
Luar biasa itu, tapi sampai sejauh ini saya belum melihat, jadi memang kelihatannya bombastis betul, dan kelihatanya seolah-olah pro kepada rakyat kecil, tapi dalam fakta pelaksanaaanya engga.
Dengan begitu berarti masalah permodalan menjadi prioritas?
Artinya kalo konsentrasinya bagaimana meningkatkan harkat dan martabat dengan menciptakan wirausaha baru, tentunya soal permodalan menjadi prioritas dong. Menjadi targetnya pemprov DKI Jakarta. DKI Jakarta mempunyai keuangan yang cukup besar.
Lalu solusi Bapak terkait dengan itu seperti apa?
Andai saja kalo diberikan suntikan modal kepada wirausahawan baru itu saya yakin DPRD akan menyetujui itu, cuma persoalanya ketidak jelasan itu, jadi apa yang digaung-gaungkan ok oce itu enggak jelas.
Memang ada berapa dana yang di keluarkan APBD dalam mewujudkan Program Unggulan itu?
Ketika pembahasan APBD perubahan tahun 2017, menjelang pelantikan pak Anies dan pak Sandi,kemudian pak Anis dan pak Sandi dilantik itu, kita ada pembahasan APBD perubahan, itu kita gelontorkan untuk bantuan sosialisasi OK OCE sebesar 100 miliar, namun kinerjanya sendiri sampai sejauh ini enggak jelas.
Jadi artinya DPRD cukup begitu akomodatif begitu menjalani program prioritas itu, tapi dalam pelaksanaan samapi sekarang belum kelihatan.