Ikuti Kami

Pemerataan Tenaga Kesehatan Anak Harus Dilakukan

Sri Rahayu, kembali dipercaya sebagai Ketua Bidang Kesehatan dan Anak DPP PDI Perjuangan.

Pemerataan Tenaga Kesehatan Anak Harus Dilakukan
Ketua Bidang Kesehatan dan Anak DPP PDI Perjuangan Sri Rahayu. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - Struktur Kepengurusan DPP PDI Perjuangan periode 2019-2024 sudah ditetapkan dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Bali. 

Sri Rahayu, kembali dipercaya sebagai Ketua Bidang Kesehatan dan Anak DPP PDI Perjuangan. Hal itu berarti, dalam lima tahun kedepan Sri Rahayu kembali 'menjembatani' partai dengan beragam problematika terkait bidang kesehatan anak.

Lalu, bagaimana pandangan alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini tentang persoalan kesehatan anak Indonesia secara umum di masa kini? 

Berikut wawancara Gesuri dengan Sri Rahayu di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, belum lama ini.

Bagaimana pandangan Anda tentang kesehatan anak Indonesia beserta segenap problematikanya di masa kini?

Anak adalah generasi penerus bangsa. Artinya, anak adalah sumber daya manusia (SDM) yang akan menjadi pemimpin bangsa.

Maka, pemeliharaan dan penanganan kesehatan anak harus dimulai sejak dini, yakni sejak dalam kandungan. Pelayanan kesehatan di Posyandu dan pelayanan bagi ibu hamil dan menyusui, misalnya,  harus diberikan secara optimal bagi warga pedesaan dan di pelosok-pelosok. 

Pada kenyataannya, masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk. Tingkat pendidikannya juga masih belum merata, yang membuat kesadaran atau pengetahuan dalam pemeliharaan kesehatan sejak dini masih minim. 

Hal itu membuat penanganan-penanganan yang serius dan khusus di pedesaan dan daerah-daerah terpencil menjadi diperlukan. 

Sejauh ini, bagaimana kebijakan Pemerintahan Presiden Jokowi terkait kesehatan anak?

Dalam tataran program, sudah bagus. Tapi, sekali lagi, itu ada kaitannya dengan SDM baik orang tua, masyarakat dan tenaga-tenaga yang berkaitan dengan kesehatan anak. 

Sehingga ada kalanya program yang bagus menjadi terhalang implementasinya di lapangan. 

Jadi, apa problem yang muncul terkait dengan SDM itu?

Di pedesaan belum tentu ada tenaga-tenaga medis maupun para medis. Sehingga kami mengusulkan agar pemerataan tenaga kesehatan seperti dokter dan bidan itu betul-betul diperhatikan. 

Paling tidak, bidan harus ada di setiap  desa. Mereka harus selalu ada di desa, jangan hanya muncul dikala kunjungan berkala. Dengan kehadiran mereka di desa-desa, kesehatan anak bisa terpantau secara berkesinambungan. 

Untuk PDI Perjuangan, apa solusi nyata dari partai untuk  mengatasi hal tersebut?

Teman-teman di Fraksi PDI Perjuangan di DPR yang ada di ranah kesehatan harus merumuskan anggaran untuk kesehatan anak yang memadai. Tidak harus besar, tapi paling tidak, mencukupi untuk kebutuhan menangani kesehatan anak secara komprehensif.

Karena sektor kesehatan, seperti halnya sektor lainnya, salah satu faktor kesuksesannya adalah anggaran yang memadai. Dan itu otoritas teman-teman Fraksi di DPR.

Quote